6 Faktor Penyebab Depresi pada Ibu Hamil

12 Agustus 2018 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu hamil depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu hamil depresi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setiap ibu hamil mengalami gejolak suasana hati, dan hal itu normal. Akan tetapi, jika suasana hati lebih sering memburuk dan berlangsung lebih lama, Anda mungkin termasuk salah satu dari 10 hingga 15 persen wanita hamil yang mengalami depresi ringan hingga sedang selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Selain perasaan sedih, hampa, dan lesu, gejala depresi juga bisa ditunjukkan dengan adanya gangguan tidur, pola makan yang salah, lelah berkepanjangan, kegelisahan yang tak kunjung reda, terus-menerus kehilangan minat untuk bekerja atau melakukan kegiatan lain, perubahan suasana hati yang berlebihan, penurunan kemampuan berkonsentrasi, atau adanya pemikiran untuk menghancurkan diri sendiri.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, cobalah ingat kembali berapa lama Anda sudah mengalaminya, Moms. Bila sudah lebih dari dua minggu, berkonsultasilah ke dokter atau bidan atau mintalah rujukan dari mereka untuk mendapatkan bantuan dari psikiater.
Ingat Moms, ibu hamil yang depresi harus mendapat pertolongan yang tepat. Bila tidak, dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, karena pada orang yang tidak hamil pun, depresi dapat mengganggu kesehatan.
Ilustrasi Ibu hamil depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu hamil depresi (Foto: Thinkstock)
Jangan takut untuk mengonsumsi obat apabila dokter atau psikiater memberikannya. Obat anti depresan yang mereka berikan tentu aman untuk ibu hamil, karena sudah dipertimbangkan segala risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Namun, bila berencana untuk beralih ke pengobatan alternatif, pastikan dokter atau bidan Anda telah mengizinkannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko depresi pada ibu hamil:
- Memiliki riwayat depresi atau gangguan mental lain, baik yang merupakan pengalaman pribadi maupun riwayat keluarga
- Memiliki masalah keuangan atau masalah dalam pernikahan
- Tidak mendapat dukungan semangat dari suami atau mengalami kendala dalam berkomunikasi dengan suami
Ilustrasi Ibu hamil depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu hamil depresi (Foto: Thinkstock)
- Menjalani rawat inap atau istirahat total karena komplikasi kehamilan
- Mencemaskan kesehatannya, terutama jika ia mengalami gangguan kesehatan kronis atau pernah mengalami komplikasi atau penyakit pada kehamilan sebelumnya
- Mencemaskan kesehatan bayinya, terutama jika memiliki riwayat keguguran, cacat lahir, atau masalah lain, baik dalam kehamilan sebelumnya maupun dalam riwayat keluarganya.