news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

6 Jenis Kanker Ini Sering Menyerang Anak! Kenali Gejalanya

19 Oktober 2018 17:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kanker adalah penyakit yang tidak menular namun sangat mematikan. Sering tidak diketahui penyebabnya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Menurut data Sistem Registrasi Kanker di Indonesia, pada 2005-2007 angka kejadian kanker pada anak (0-17 tahun) mencapai 9 per 100 ribu jiwa.
ADVERTISEMENT
Sementara dr Marurul Aisyi, Sp.A., Konsultan Hematologi Onkologi Anak RS Kanker Dharmais, Jakarta, berpendapat, gambaran kanker pada orang dewasa tidak bisa digunakan untuk melihat kanker pada anak. Hal itu dikarenakan, respons kanker terhadap terapi berbeda pada anak-anak dan orang dewasa.
“Anak bukanlah miniatur dewasa. Respons pada terapi lebih baik pada anak karena kekacauan biologis karena paparan lingkungan lebih rendah. Tapi kebanyakan baru ditangani setelah mencapai stadium lanjut,” papar dr Maururul, saat ditemui kumparanMOM di Kementerian Kesehatan, Selasa (16/10).
Menurut data National Cancer Institute, tingkat kelangsungan hidup lima tahun atau survival rate pada anak penderita kanker pada 2007-2013 lebih dari 80 persen. Namun di Indonesia, angka itu masih 44 persen. Sebab, kanker pada anak di Indonesia seringnya terlambat ditangani.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Moms, penting untuk mengenal gejala-gejala kanker pada anak sedini mungkin. Berikut gejala dari 6 kanker yang paling sering menyerang anak-anak:
1. Kanker Darah (Leukemia)
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
Kanker ini menyerang jaringan pembentuk darah, termasuk sumsum tulang. Anak yang terkena leukemia biasanya selalu tampak pucat karena ia kekurangan sel darah merah. Ia juga sering demam tanpa sebab yang jelas karena tubuhnya gagal melawan infeksi.
Jika sudah menyebar, leukemia juga bisa menyebabkan pembesaran hati, gusi, kelenjar getah bening, limpa, hingga testis pada anak laki-laki.
Kurangnya trombosit juga membuat anak sering pendarahan pada kulitnya. Tak jarang, anak penderita leukemia sering kali mengalami nyeri tulang.
2. Kanker Mata (Retinoblastoma)
Ilustrasi anak sakit mata.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit mata. (Foto: Thinkstock)
Kanker ini lebih sering menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Gejalanya yang kerap muncul adalah mata kucing, yakni di mana bola mata bersinar kekuningan di tempat gelap.
ADVERTISEMENT
Selain mata kucing, gejala retinoblastoma bisa berupa manik mata yang berwarna putih, juling, kemerahan, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan yang menjadi buram.
3. Kanker Kelenjar Adrenal (Neuroblastoma)
Ilustrasi anak muntah  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak muntah (Foto: Pixabay)
Kanker ini menyerang kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal. Kanker ini juga bisa menyebar ke perut, dada, leher, panggul, dan tulang. Gejala yang muncul pada anak adalah benjolan pada perut dan area sekitar mata menjadi kebiruan
4. Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma Maligna)
Ilustrasi anak sakit. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. (Foto: Shutterstock)
Limfoma Maligna adalah kanker yang menyerang sistem limfatik dan lebih banyak diderita anak-anak di atas usia 5 tahun.
Gejalanya adalah muncul benjolan pada satu sisi leher, berdiameter lebih dari 2 cm, dan tidak terasa nyeri. Anak juga merasa demam dan lesu berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
5. Kanker Tulang (Osteosarkoma)
Ilustrasi Anak dengan Kanker (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dengan Kanker (Foto: Pixabay)
Kanker tulang ini lebih sering menyerang anak-anak pada lengan dan tungkai. Kasusnya paling banyak pada anak laki-laki usia 10-15 tahun yang berbadan tinggi, namun anak perempuan juga bisa terkena.
Penderita biasanya merasa nyeri tulang pada malam hari, disertai pembengkakkan dan kemerahan. Kanker ini juga menyebabkan patah tulang meski tanpa trauma dan menyebar hingga ke paru-paru.
6. Kanker Nasofaring (Karsinoma Nasofaring)
Anak Sakit  (Foto: Think stock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Sakit (Foto: Think stock)
Merupakan tumor ganas pada daerah hidung dan tenggorokan. Kanker ini membuat anak mengeluarkan ingus bercampur darah, air ludah yang kental, dan mimisan. Biasanya diikuti pilek, telinga berdengung, nyeri telinga, dan tuli sebelah.