7 Cara Latih Anak Pemalu Jadi Berani Tampil di Depan Umum

8 November 2018 9:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang pemalu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang pemalu. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di antara banyak sifat yang dimiliki anak, pemalu adalah salah satunya. Bisa jadi, anak sulung Anda cenderung pemalu, ketimbang si adik yang lebih mudah akrab dengan orang baru.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini memang biasa, tapi di samping itu, Anda juga berharap agar anak setidaknya bisa luwes saat mesti berkomunikasi dengan orang lain. Atau ingin anak bisa mengatasi rasa malunya terutama saat ia harus tampil bicara di depan kelas atau pada pentas seni sekolah misalnya.
Tak usah berkecil hati, Anda bisa melatihnya, Moms. Namun yang perlu diingat yaitu tidak perlu sampai dipaksa dan pahami bahwa si kecil juga perlu waktu. Hal ini bukanlah hal yang mudah baginya.
Nah, melansir laman Young Parents, beberapa cara ini bisa Anda coba:
Libatkan dalam diskusi keluarga
Melibatkan anak dalam diskusi keluarga bisa membuatnya percaya diri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Melibatkan anak dalam diskusi keluarga bisa membuatnya percaya diri. (Foto: Thinkstock)
Latih anak Anda untuk aktif menyampaikan pendapat dimulai dari tempat yang ia sudah kenali, yaitu di keluarga. Minta pendapatnya soal tontonan di TV yang akan ditonton bersama-sama atau rencana tempat yang akan dikunjungi saat akhir pekan nanti. Cara ini membuat si kecil mengerti pentingnya pendapat yang dimilikinya, Moms.
ADVERTISEMENT
Belajar mengambil keputusan
Ilustrasi Anak Pakai Baju Sendiri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Pakai Baju Sendiri (Foto: Thinkstock)
Stimulasi ia untuk belajar mengambil keputusan. Caranya, tanyakan padanya baju apa hari uang akan ia kenakan? Menu sarapan apa yang akan ia pilih, khusus hari ini? Dan sebagainya. Hal ini bermanfaat untuk semakin meningkatkan rasa percaya dirinya.
Buat penampilan sederhana
Ilustrasi anak menari. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menari. (Foto: Thinkstock)
Cobalah minta si kecil menari atau bernyanyi di depan Anda, ayah dan kakaknya, Moms. Dan bila memungkinkan, mintalah ia juga menyanyi di depan keluarga besar saat family gathering. Mungkin awalnya ia akan menolak, tapi mungkin juga ia menerima tantangan itu karena dukungan Anda.
Berikan contoh cara memulai percakapan
Bantu anak agar percaya diri dan terampil berbicara di depan kelas (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bantu anak agar percaya diri dan terampil berbicara di depan kelas (Foto: Shutterstock)
Seringnya, anak jadi tak berani menyapa orang lain terlebih dulu karena tidak tahu bagaimana caranya. Nah untuk mengakalinya, berikan salam pembuka secara spesifik yang bisa anak tiru. Sebagai contoh, "Halo, namaku Sabrina, kalau nama kamu siapa?"
ADVERTISEMENT
Atur jadwal playdate
Ilustrasi Anak dan Teman-Temannya (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dan Teman-Temannya (Foto: Shutterstock)
Bila si kecil lebih sering berinteraksi dengan anak lain seusianya, maka ia cenderung lebih berani. Terlebih dalam kelompok yang kecil. Bila teman Anda punya anak yang seusianya, maka rencanakanlah jadwal playdate, Moms.
Terus memotivasinya
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Kadang ketika anak tidak berani tampil di depan umum, itu karena ia belum atau tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Untuk itu, jangan biarkan anak tenggelam dengan perasaan tidak berdayanya itu. Melainkan, ingatkan ia pula bahwa dirinya adalah sama baiknya dengan anak lain.
Beri kesempatan berbicara dengan orang asing
Ya Moms, obrolan singkat dengan orang asing terlebih dengan maksud spesifik tertentu adalah sarana baik buatnya belajar berinteraksi. Misalnya ketika Anda dan si kecil hendak membayar barang, mintalah anak yang menyapa kasir terlebih dulu.
ADVERTISEMENT