8 Hal yang Sebabkan Rasa Sakit saat Menyusui

2 Juli 2019 11:42 WIB
clock
Diperbarui 2 Juli 2019 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
sakit menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
sakit menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun nyatanya, banyak ibu baru yang mengeluh nyeri bahkan alami rasa sakit yang tak berperi ketika menyusui bayinya. Begitu sakitnya, sampai banyak ibu yang tak kuat dan memilih menyerah, tak menyusui lagi.
ADVERTISEMENT
Sayang sekali ya, Moms? Pasalnya ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan hingga usia 6 bulan bayi sebaiknya diberi ASI dan hanya ASI saja. Tidak hanya itu, proses menyusui juga memberikan berjuta manfaat tidak hanya untuk bayi namun juga untuk ibunya.
Lantas, bagaimana sebaiknya menghadapi rasa sakit ketika menyusui ini?
Dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menurut Dr. Eveline P. N, Sp.A dan Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A, IBCLC (Ketua Satuan Tugas ASI IDAI), sebaiknya ibu memahami dulu hal-hal yang bisa menyebabkan rasa sakit saat menyusui.
Apa saja?
menyusui bayi Foto: Shutterstock
Rasa nyeri pada puting atau sakit saat menyusui umumnya disebabkan oleh pelekatan yang tidak tepat. Untuk itu, ibu dan bayi bisa mengatasinya dengan belajar bagaimana pelekatan yang benar saat menyusui.
ADVERTISEMENT
Bila rasa sakit tidak disertai dengan luka (cedera) dalam 10 hari setelah lahir setelah ibu dan bayi belajar posisi dan pelekatan yang tepat, umumnya masalah ini dapat teratasi.
Namun, jika nyeri atau sakit disertai luka (cedera) dan atau nyeri berlanjut setelah 10 hari, ibu perlu memikirkan penyebab selain posisi dan pelekatan yang tidak tepat.
Berikut kami rangkum 7 kemungkinan penyebab lainnya:
ilustrasi mastitis pada payudara Foto: Shutterstock
Ciri-cirinya, puting berwarna merah, nyeri, gatal, terasa panas, nyeri dirasakan selama atau setelah menyusui. Amati juga mulut bayi, umumnya dapat terlihat ada bercak putih.
Misalnya peradangan yang terjadi pada satu atau lebih segmen payudara yang disertai infeksi atau tanpa infeksi. Peradangan ini dikenal dengan istilah mastitis. Mastitis biasanya terjadi sejak 6 minggu pertama setelah bayi lahir.
ADVERTISEMENT
Laktiferus adalah saluran kecil yang yang berfungsi menyalurkan ASI dari alveoli ke sinus laktiferus. Dengan kata lain, ini adalah saluran yang menyalurkan ASI dari 'pabrik' ke 'gudang'-nya di dalam payudara kita, Moms.
Tongue tie pada bayi. Foto: Shutterstock
Bayi bisa saja lahir dengan kondisi atau masalah tertentu yang dapat menjadi kendala dalam proses menyusui. Misalnya bayi memiliki mekanisme menghisap yang tidak normal atau kondisi ankiloglosia di mana terdapat selaput atau frenulum di bawah lidah yang mengganggu pergerakan. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah tongue tie.
Vasospasme adalah penyempitan arteri (pembuluh darah) yang disebabkan oleh kontraksi pembuluh darah yang persisten, yang dikenal sebagai vasokonstriksi. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah Fenomena Raynauds’s dan bisa terjadi pada puting payudara.
Ilustrasi mengeluarkan ASI perah dengan pompa payudara Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Trauma pada puting dan atau payudara karena penggunaan pompa payudara yang tidak tepat juga bisa menimbulkan rasa nyeri atau sakit ketika ibu menyusui langsung bayi.
Dermatosis maksudnya kelainan pada kulit payudara atau pada puting karena iritan kulit dan biasanya ada faktor alergi (atopi).
Nah Moms, untuk mengetahui penyebab mana yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri yang Anda alami ketika menyusui, mintalah bantuan ahli. Anda bisa menemui dokter anak atau konselor laktasi agar bisa segera menemukan jawaban maupun solusinya. Semoga setelah itu, tak sakit lagi, ya!