9 Penyebab Bayi Mogok Menyusu

menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock

ASI merupakan makanan pokok terbaik bagi bayi berusia 0-6 bulan. Karena itu, para ibu disarankan memberikan ASI eksklusif atau pemberian makanan ASI saja, tanpa makanan lain (sekalipun air putih) selama 6 bulan pertama kehidupan si kecil.

Di dalam ASI, terkandung berbagai vitamin, mineral, protein, dan zat baik lainnya yang dibutuhkan bayi, serta cocok buat sistem pencernaannya yang masih berkembang. Permasalahannya, kok tiba-tiba si kecil mogok menyusu, ya?

Bayi mogok menyusu Foto: Shutterstock

Mogok menyusu bisa terjadi karena berbagai alasan, Moms. Salah satu yang paling mungkin berasal dari faktor eksternal. Berikut adalah beberapa pemicu umum yang membuat bayi mogok menyusu, seperti dirangkum dari La Leche League International:

- Anda memakai wewangian atau deodoran yang membuat bau tubuh Anda berbeda sehingga ia tidak mengenali Anda.

- Anda mengalami stres atau mengalami tekanan psikologis. Coba ingat-ingat hal yang sedang membuat Anda tertekan, Moms. Mungkin itu urusan pekerjaan, rumah tangga, kelelahan, dan lain sebagainya.

- Bayi Anda sedang mengalami cedera, dampaknya membuat proses menyusunya tidak nyaman. Misalnya sedang mengalami infeksi telinga, hidung tersumbat, atau sariawan.

- Bayi Anda sedang tumbuh gigi jadi gusinya sedang sakit.

- Anda mengubah pola menyusui seperti tidak teratur memberikan ASI, misalnya karena sibuk oleh pekerjaan,atau meninggalkan bayi dengan pengasuh terlalu lama.

- Anda bereaksi berlebihan ketika ia menggigit puting Anda, sehingga si kecil ketakutan.

- Persediaan ASI berkurang karena Anda sedang hamil lagi.

- Anda sedang mengalami menstruasi dan suplai ASI berkurang sementara

- Anda sedang mengkonsumsi obat atau makanan yang berbau sehingga tidak disukai bayi.

Meski begitu, bukan berarti Anda akan menyerah untuk tidak menyusui, Moms. Lantas bagaimana agar bayi mau menyusu kembali?

ibu menyusui Foto: Shutterstock

Meski faktor-faktor penyebab di atas mungkin bisa membuat Anda sedih, tapi yakinlah bahwa bayi tidak benar-benar menolak Anda selamanya, Moms. Untuk mengatasinya, dibutuhkan kesabaran dan kegigihan untuk tetap menyusui si kecil.

Selagi Anda sedang membujuk bayi Anda kembali menyusu, pastikan ia mendapat cukup ASI dengan teknik pemberian lain. Misalnya Anda bisa mencoba untuk memompa ASI, kemudian berikan dengan cangkir sloki.

Selanjutnya, cobalah untuk merilekskan diri, berkonsentrasi untuk menyusui kembali. Bila si kecil tetap enggan ketika Anda menyodorkan payudara, Anda bisa memeluknya, membelai, dan melakukan berbagi kontak kulit untuk membangun kedekatan kembali. Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter atau konselor ASI untuk mendapat bantuan, Moms.