Alami Insomnia Setelah Melahirkan, Moms? Ini Cara Mengatasinya!

13 Maret 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alami Insomnia Setelah Melahirkan, Moms? Ini Cara Mengatasinya! Foto: PRPicturesProduction/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Alami Insomnia Setelah Melahirkan, Moms? Ini Cara Mengatasinya! Foto: PRPicturesProduction/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hari-hari setelah melahirkan biasanya membuat ayah dan ibu kelelahan. Bagaimana tidak, Anda harus bangun di tengah malam untuk menyusui bayi baru lahir, yang akhirnya menyebabkan kurang tidur. Tetapi, bagi sebagian wanita, kelelahan dan kurang tidur setelah melahirkan ini bisa menjadi insomnia.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa disebut juga postpartum insomnia atau kondisi ketidakmampuan ibu untuk tertidur atau berusaha tidur lebih lama secara konsisten setelah kelahiran anak. Insomnia ini memang tidak terjadi pada semua ibu. Meski begitu, kondisi ini masih terbilang normal terjadi kok, Moms.

Penyebab Insomnia Usai Melahirkan

Dilansir Very Well Family, insomnia pascapersalinan bisa muncul akibat beberapa hal. Pertama, karena perubahan hormon setelah melahirkan. Ya Moms, setelah Anda melahirkan, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh akan turun drastis. Hormon-hormon ini memengaruhi siklus tidur dan bangun secara alami. Bila ritme ini terganggu, Anda lebih mungkin mengantuk di siang hari dan lebih terjaga pada malam hari.
Mengalami stres setelah melahirkan juga bisa menjadi penyebab lainnya. "Stres saat merawat bayi baru lahir dan menjalani peran sebagai ibu baru, atau masalah lain tentang kendala keuangan, juga bisa menjadi sumber stres," kata ahli pengobatan masalah tidur di University of Missouri Hospitals, kata Margaret Mike, MD.
Ilustrasi ibu susah tidur. Foto: amenic181/Shutterstock
Penyebab lainnya juga dikarenakan sindrom kaki gelisah (Restless leg syndrome/RLS) juga kerap dialami oleh orang tua baru. Penelitian menunjukkan seseorang yang mengalami sindrom ini terus-menerus menggerakkan kaki saat tidur dan tidak bisa dikendalikan. Sehingga, dapat menyebabkan insomnia pada siapa pun yang mengalaminya. Pada ibu baru, sindrom kaki gelisah bisa dialami karena terlalu lelah dengan aktivitasnya.
ADVERTISEMENT

Tanda-tanda Ibu Alami Insomnia Setelah Melahirkan

Nah Moms, Anda perlu memahami apa saja gejala insomnia yang bisa terjadi pascapersalinan. Sebenarnya, gejalanya tidak jauh berbeda dengan insomnia pada umumnya, yakni sulit tidur, kesulitan untuk tetap tidur sepanjang malam, hingga bangun pada dini hari diikuti kesulitan beraktivitas di siang harinya.
"Untuk bisa dibilang postpartum insomnia, Anda harus mengalami kondisi tersebut setidaknya tiga malam per minggu selama tiga bulan atau lebih. Dan juga menyebabkan gangguan saat beraktivitas di siang hari. Jadi, seseorang dengan insomnia sedang berusaha untuk tidur ketika ada kesempatan untuk tidur. Yang artinya, jika tidur terganggu karena bayi menangis, itu bukan dikatakan insomnia,: ungkap terapis dan psikolog di The Motherhood Center, New York, Dr. Alexandra Woods, dikutip dari Romper.
ADVERTISEMENT
Namun, Woods juga mengingatkan tanda-tanda insomnia yang harus diwaspadai, seperti:
Perlu dipahami bahwa insomnia pascapersalinan juga berkaitan sebagai pemicu awal munculnya depresi (postpartum depression). Sehingga, ada kemungkinan ibu akan lebih mudah marah, suasana hati buruk, kurang fokus, serta merasa selalu tertekan.
"Kurang tidur kronis bisa memperpanjang gejala depresi. Studi menunjukkan 20-30 persen kasus keluhan kurang tidur yang terus menerus pascapersalinan, 10-20 persen di antaranya berakhir menjadi depresi pascapersalinan," jelas seorang ahli neurologis, Dr. Kelly Waters.

Mengatasi Insomnia pada Ibu Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu Insomnia. Foto: PRPicturesProduction/Shutterstock
1. Ikut Tidur saat Bayi Tidur Siang
Cara ini sangat dianjurkan untuk mengatasi insomnia. Tidurlah di mana pun Anda bisa selama bayi terlelap di siang hari. Meskipun mungkin tidak mendapatkan waktu tidur yang panjang, tetapi setidaknya Anda bisa memiliki waktu beristirahat. Pilihlah tempat yang nyaman dan kondusif untuk tidur.
ADVERTISEMENT
2. Meditasi
Meditasi bisa menjadi salah satu terapi yang membantu otak lebih rileks, yang akhirnya bisa membantu Anda lebih mudah tertidur.
3. Ikuti Jadwal Tidur Bayi
Bayi --khususnya yang baru lahir-- masih memiliki jam tidur selama 14-17 jam dalam sehari. Meski terkadang jamnya tidak menentu, tetapi tidak ada salahnya bagi Anda untuk ikut tidur di saat si kecil tidur. Bila ingin lebih cepat tidur, hindari membuka gadget ya, Moms!
4. Kurangi Kafein
Beberapa ibu mungkin terpaksa minum kopi atau teh agar bisa tetap terjaga sepanjang hari. Namun, cara ini tidak akan menyelesaikan masalah dan memperburuk insomnia.
5. Supporting System
Mengatasi insomnia terkadang tidak bisa dilakukan sendirian. Jadi, daripada Anda merasa selalu diburu-buru waktu tidur mengikuti bayi yang terlelap, tak ada salahnya meminta bantuan suami, keluarga, atau ART, agar menjaga bayi sementara Anda tidur.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berapa lama insomnia ini berlangsung? Jawabannya bisa bervariasi pada masing-masing orang. Tetapi, umumnya insomnia pascapersalinan sudah bisa diatasi ketika bayi mulai bisa tidur sepanjang malam tanpa terbangun.
Jika insomnia ini terus berlanjut meski bayi sudah tidak terbangun sepanjang malam, ada kemungkinan Anda mengalami insomnia kronis. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan pengobatan. Sebab, jika tidak mendapatkan pengobatan, maka insomnia ini berpotensi berlangsung selama bertahun-tahun.