Alasan Ibu Perlu Penuhi Kebutuhan Nutrisi dari Sebelum Hamil

1 Desember 2019 9:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai program hamil, calon ibu harus memastikan dulu bahwa asupan nutrisinya sudah tercukupi. Tentu hal ini demi kebaikan Anda dan janin. Sayangnya, masih banyak yang tak menyadari kalau dirinya sedang kekurangan vitamin dan mineral penting, yang padahal dibutuhkan bagi perkembangan bayi dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya yang sering terjadi pula, banyak ibu yang tak menyadari dirinya sudah hamil dan usia kandungannya ternyata sudah beberapa minggu. Bila mengalami defisiensi vitamin, pemberian vitamin pun dapat diberikan dan perlu atas sepengetahuan dokter.
Ahli Nutrisi, Rachel Olsen; PR, Event, & Communication Manager, Brigiv Aditya; dan CEO Youvit, Wouter Van Der Kolk Foto: Dian Rosalina/kumparan
"80 persen ibu hamil di trimester pertama kehamilan mengalami defisiensi vitamin D, kalsium, zink, dan asam folat. Vitamin D misalnya, sangat diperlukan ibu hamil untuk penyerapan kalsium. Kalau kekurangan, ibu bisa mengalami osteoporosis bahkan sampai ketika punya anak," kata Rachel Olsen, seorang ahli gizi dalam acara Youvit MultiMum Grand Launch, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).
Tak hanya dirasakan oleh ibu, defisiensi ini sedikit-banyak akan mempengaruhi pertumbuhan bayi. Karenanya Moms, Anda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi yang sudah disiapkan beberapa bulan sebelum mulai program hamil. Rachel menyarankan agar ibu mengikuti 4 siklus pemenuhan nutrisi mulai dari sebelum hamil hingga punya anak.
ADVERTISEMENT
"Pertama, sebelum hamil, ibu harus mengkonsumsi vitamin suplemen. Sebab penyerapan vitamin itu memerlukan waktu yang lama. Vitamin D saja penyerapannya sampai ke dalam tubuh memerlukan 3 bulan. Kedua, saat masa kehamilan, ibu perlu teratur mengkonsumsi suplemen khusus ibu hamil dan janin," ujarnya.
ibu hamil Foto: Shutterstock
Ia pun menekankan, pemenuhan nutrisi pada fase yang ketiga, yakni ibu yang sedang menyusui karena tidak kalah pentingnya. Sebab faktanya, saat ibu memberi ASI, ia membutuhkan nutrisi yang juga tinggi.
"Saat melahirkan, ibu banyak kehilangan kalsium karena sudah terserap kepada bayinya. Jadi ibu menyusui biasanya kekurangan beberapa zat seperti vitamin D, A, asam folat, dan zink dalam tubuhnya," paparnya.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
Nah keempat, menurut Rachel, saat sudah memiliki anak, ibu masih perlu vitamin untuk menjaga kesehatan dan berat badannya, lho. Sebab banyak ibu yang berat badannya naik tapi pemenuhan nutrisinya kurang.
ADVERTISEMENT
"Agar kebutuhan gizi tercukupi, kita harus mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan, yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah," jelasnya.
Dalam acara ini juga, Youvit memperkenalkan produk suplemen multivitamin yang diperuntukan bagi wanita aktif, calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang sudah memiliki anak namun tetap aktif, yakni Youvit MultiMum. Multivitamin berbentuk gummy ini mengandung 10 vitamin dan 3 mineral yang mampu melengkapi kebutuhan nutrisi ibu.