Amankah Menambahkan Bubuk Protein pada MPASI Bayi?

19 September 2022 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI merupakan salah satu cara untuk memenuhi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh bayi. Oleh sebab itu, orang tua perlu cermat dalam memberikan MPASI pada bayi, mulai dari memperhatikan bahan makanan dan kandungan gizi yang diberikan. Salah satu kandungan gizi yang harus dipenuhi adalah protein.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, pemberian protein, baik hewani maupun nabati sangat diperlukan oleh bayi. Selain untuk mendukung tumbuh kembangnya, protein juga dapat membantu membangun dan memperbaiki semua jaringan tubuh bayi, termasuk otot dan organ-organ lainnya.
Ilustrasi bubuk protein. Foto: dok.shutterstock
Tak perlu bingung Moms, sebab sebagian besar bahan makanan mengandung protein, mulai dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, hingga beberapa produk susu tertentu. Namun untuk bayi yang memiliki alergi tertentu pada makanan, terutama makanan tinggi protein, tak sedikit orang tua yang mencoba menambahkan bubuk protein pada MPASI si kecil. Tapi, aman enggak ya?

Menambahkan Bubuk Protein pada MPASI Bayi, Boleh Enggak Ya?

Medical News Today melansir, saat ini belum terdapat bukti kuat bahwa bubuk protein bermanfaat untuk perkembangan anak. Namun berdasarkan hasil penelitian pada 2015, para peneliti menemukan efek samping menambahkan bubuk protein pada makanan bayi dan anak-anak. Ya Moms, mereka berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang, seperti cystic fibrosis dan kanker.
Ilustrasi bayi sembelit. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu, bubuk protein juga kerap menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi, seperti kembung, sembelit, dan diare. Para peneliti juga menemukan bahwa mengkonsumsi bubuk protein tidak dapat meningkatkan berat badan, tinggi badan, dan status gizi yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bila si kecil mengalami alergi terhadap makanan-makanan yang mengandung protein, sebaiknya konsultasi ke dokter anak atau ahli gizi agar mendapatkan rekomendasi suplemen protein yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Penting digarisbawahi juga bahwa bubuk protein tidak diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) karena mengandung berbagai jenis bahan tambahan yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi berlebih, salah satunya gula.