Anak Alami Gangguan Tidur, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gangguan tidur pada anak disebut dapat mempengaruhi kesehatan si kecil di masa mendatang. Dikutip dari Parents, berikut beberapa dampak kesehatan yang perlu diwaspadai bila si kecil punya gangguan tidur.
Bagaimana Hubungan Gangguan Tidur dengan Kesehatan Anak?
Gangguan tidur pada anak mulanya disebabkan oleh pengaruh dari orang tua atau faktor lingkungan. Misalnya, saat menjelang tahun ajaran baru atau akan pergi berlibur, anak mungkin akan sulit tidur karena merasa cemas atau tidak sabar. Sekilas, hal itu mungkin terlihat sepele. Namun, jika orang tua tidak segera mengatasinya, masalah tidur tersebut bisa terus berlanjut.
Masalah tidur pada anak juga dapat disebabkan oleh perubahan aktivitas harian, seperti saat malam hari anak harus mengerjakan PR, kemudian keesokan harinya ia tetap harus bangun pagi untuk pergi ke sekolah. Beberapa anak mungkin juga tidak memiliki kesempatan untuk tidur siang karena harus mengikuti les atau ekstrakurikuler sepulang sekolah.
ADVERTISEMENT
Selain gaya hidup dan faktor lingkungan, masalah tidur juga dapat disebabkan oleh kondisi medis, seperti apnea tidur, amandel, dan kelebihan berat badan. Jika masalah tidur tidak segera diatasi, hal itu dapat memengaruhi tumbuh kembang si kecil.
“Kurang tidur memengaruhi keterampilan motorik anak, kreativitas, keterampilan pemecahan masalah, dan rentang perhatian. Dan itu menyebabkan hiperaktif dan kontrol impuls yang buruk,” jelas Judith Owens, MD, profesor pediatri di Brown University School of Medicine.
Bahkan, saat ini makin banyak penelitian yang menunjukkan gangguan tidur pada masa kanak-kanak memiliki kaitan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas, masalah kognitif, masalah emosi, hingga masalah kesehatan mental.
Kunci utama untuk mengatasi masalah tidur pada anak adalah peran orang tua. Ya Moms, orang tua perlu lebih peka ketika anaknya sulit tidur atau memiliki jam tidur yang lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
“Temperamen seorang anak tentu menjadi kuncinya, tetapi pada akhirnya komitmen keluargalah yang benar-benar dapat mengubah perilakunya. Jika orang tua mengikuti saran dokter mereka, secara konsisten mempraktikkannya, dan menganggapnya penting, segalanya pasti dapat membaik,” jelas Jodi A. Mindell, Ph.D., direktur asosiasi The Sleep Center di The Children’s Hospital of Philadelphia.