Anak Sering Tidur Larut Malam selama Pademi Corona? Atasi dengan Cara Ini

19 April 2020 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak cukup tidur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak cukup tidur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selama pandemi corona, masalah susah tidur kerap dihadapi banyak orang, tak terkecuali pada anak. Ya Moms, berubahnya jadwal aktivitas anak kerap berpengaruh pada jadwal tidurnya di malam hari.
ADVERTISEMENT
Meski si kecil kini tidak belajar di sekolah, kondisi ini pun kerap membuat orang tua khawatir. Sebab, kualitas tidur yang kurang dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh anak, hingga aktivitas belajarnya di siang hari.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya, ya?
Ilustrasi anak susah tidur Foto: Shutterstock
Menurut Psikolog Anak, Elizabeth Santosa, salah satu penyebab anak tidur hingga larut malam selama masa pandemi corona seperti ini adalah karena kurangnya aktivitas di siang hari. Sehingga, energi si kecil masih tersisa hingga larut malam.
"Kalau mereka nggak ngantuk berarti mereka kurang aktivitas," ujar Psikolog Anak, Elizabeth Santosa, kepada kumparanMOM, Minggu (11/46).
Maka dari itu, bila anak Anda kerap sulit tidur di malam hari, Anda harus memberikan tambahan aktivitas untuknya. Misalnya, mengajaknya bernyanyi sambil menari.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu dilakukan ialah tambahkan aktivitasnya, mereka kurang aktivitas exercise-nya. Jadi pasang saja musik di rumah, suruh nari, kalau mereka letih, mereka jam tidurnya juga akan tidur lebih cepat," jelasnya.
Ilustrasi anak susah tidur Foto: Shutterstock
Anda juga perlu menerapkan jadwal yang konsisten, Moms. Sebab, jadwal tidur yang tidak konsisten membuat anak terjaga di malam hari. Jika Anda tidak ingin anak tidur larut malam, jangan biarkan mereka tidur siang terlalu lama atau jangan pula membiarkannya tidur di sore hari.
Yang jelas, jangan pernah menjadikan tidur larut malam dan bangun siang jadi sebuah kebiasaan ya, Moms. Meski tidak pergi ke sekolah, Anda Anda perlu diberi pengertian bahwa ia punya tanggung jawab untuk tetap belajar dari rumah.
ADVERTISEMENT
"Kalau biasanya anak tidur jam 8 karena besok harus berangkat sekolah, selama pandemi ini Anda juga konsisten menerapkan jam tidurnya seperti sebelum pandemi. Jangan biarkan ia tidur jam 10 malam misalnya. Nah kalau biasanya sekolah online jam 9 berbeda seperti sebelum pandemi ia harus bangun pagi dan berangkat sekolah, ini orang tua juga harus menerapkan si kecil bangun pagi," ujar Elizabeth.
Ada banyak kegiatan yang bisa membuat si kecil semangat di pagi hari. Misalnya saja, mengajaknya olahraga atau menyiapkan sarapan bersama. Banyak manfaat yang bisa si kecil dapat dari olahraga, yaitu badan menjadi bugar dan juga belajar menjadi fokus.
Lebih lanjut, Elizabeth menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi virus corona seperti ini, penting sekali anak cukup tidur. Sebab, tidur yang cukup bisa membantu menjaga daya tahan tubuh anak.
ADVERTISEMENT
“Tidur itu harus untuk anak. Dan jangan biarkan tidur larut malam. Akan berpengaruh sama daya tahan tubuhnya. Dana juga jadwal ia kesehariannya,” pungkasnya.