Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bermain di luar rumah punya banyak manfaat untuk anak . Salah satunya bisa melatih anak bersosialisasi dan bereskplorasi dengan lingkungan sekitar. Hal itu, tentunya bermanfaat untuk menunjang tumbuh kembang si kecil.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, sebagai ibu, kita mungkin tetap punya kekhawatiran pada anak jika ia suka bermain di luar rumah. Misalnya saja, khawatir terkena kuman yang bisa membuat si kecil sakit.
Ya Moms, kekhawatiran itu sebenarnya wajar terjadi, namun jangan sampai berlebihan atau menjadikannya alasan untuk melarang anak bermain dan bereksplorasi di luar rumah.
Menurut dokter umum sekaligus Health and Parenting Expert, dr. Reisa Broto Asmoro, Anda bisa melindungi anak dari serangan kuman meski si kecil suka bermain di luar rumah. Caranya dengan membiasakan si kecil hidup bersih, dimulai dari rajin cuci tangan setelah bermain, serta sebelum dan setelah makan.
“Biarkan anak bereksplorasi dan bermain di alam. Jangan khawatir takut kuman. Memang kita sebagai orang tua maunya anak kita sehat dan bebas dari kuman-kuman berbahaya. Tapi jika dibatasi ini akan mengganggu tumbuh kembangnya. Tidak perlu khawatir, mencegah kuman-kuman masuk ke tubuh anak bisa diakali dengan mengajarkan dan membiasakan anak untuk mencuci tangan,” kata dr. Reisa di acara Moms Mingle: Play More Worry Less yang diselenggarakan kumparanMOM dan Dettol Indonesia, Sabtu (14/12).
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kebersihan tangan anak, Anda mungkin selalu siap sedia hand sanitizer di dalam tas. Tujuannya, agar setelah beraktivitas, anak bisa cuci tangan dengan hand sanitizer tanpa perlu mencari sumber air.
Lantas jika sudah pakai hand sanitizer, perlu cuci tangan lagi dengan sabun enggak, ya?
Menurut dr. Reisa, hand sanitizer sebaiknya digunakan dalam kondisi darurat saja, di mana anak benar-benar tidak bisa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kalau bisa, cuci tangan lagi dengan sabun antiseptik dan air mengalir. Sebab, debu dan kuman itu lebih efektif dihilangkan pakai sabun antiseptik dan air. Nah, setelah cuci tangan pakai sabun, kalau mau diantisipasi lagi pakai hand sanitizer engga apa-apa," jelas dr. Reisa.
ADVERTISEMENT
dr. Reisa juga mengingatkan agar ibu selalu mencuci handuk yang biasa digunakan anak untuk mengeringkan tangan.
Ya Moms, percuma saja jika anak sudah cuci tangan dengan sabun, tapi mengeringkannya di handuk kotor. Hal itu justru bisa menimbulkan masalah kesehatan lain untuk anak .
"Jangan lupa handuknya juga harus selalu diganti karena itu sumber kuman banget," tegasnya.