Anak Alami Cedera Kepala, Haruskah Dibawa ke Dokter?

17 Desember 2019 14:18 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak alami cedera kepala. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak alami cedera kepala. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat anak cedera, ibu pasti merasa khawatir. Apalagi, bila anak alami cedera di bagian kepala. Sayangnya, meski sudah berhati-hati atau diawasi, anak bisa saja kerap mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Cedera kepala, bahkan umum juga dialami oleh bayi terutama yang baru mulai belajar merangkak atau berjalan. Semakin anak besar dan aktif bergerak setiap hari, semakin banyak pula risikonya alami cedera kepala. Karena terpeleset ketika tengah bermain atau terbentur saat sedang bercanda misalnya.
Lantas, apakah anak yang alami cedera kepala harus dibawa ke dokter?
Ilustrasi anak alami cedera kepala. Foto: Shutter Stock
Menurut dokter anak, dr. Martinus M. Leman, D.T.M.H, Sp.A, seperti dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), perlu tidaknya anak yang alami cedera kepala di bawa ke dokter sangat tergantung pada kondisi yang dialami anak, Moms.
Jika bagian kulit kepala anak mengalami perdarahan yang cukup banyak atau sobek, segeralah bawa anak ke dokter atau rumah sakit untuk membersihkan luka dan memeriksa terhadap kemungkinan cedera lebih berat. Bahkan, jika kondisi tersebut dinyatakan dokter cukup parah, biasanya diperlukan tindakan medis untuk menjahit luka agar robekan dapat menutup dengan baik.
ADVERTISEMENT
Tak perlu cemas berlebih, Moms, dokter yang praktik di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta Selatan ini juga memberi panduan waktu yang tepat kapan orang tua harus pergi ke dokter saat anaknya alami cedera kepala. Simak selengkapnya berikut ini:
Anak usia di bawah 2 tahun
Ilustrasi anak alami cedera kepala. Foto: Shutter Stock
Cedera kepala yang dialami anak usia di bawah 2 tahun sebenarnya relatif sulit diperiksa dan memiliki risiko keretakan tulang lebih besar. Maka dari itu, beberapa ahli menganjurkan untuk melakukan CT acan kepala untuk memastikan adanya benturan berbahaya atau tidak di kepala anak. Sebab, banyak orang tua juga yang khawatir jika terjadi perdarahan dalam kepala anak yang tak terlihat dari luar.
Apakah anak yang kepalanya terbentur perlu melakukan CT scan? Hal inilah yang perlu dipertimbangkan besar kecil risiko yang ada, Moms.
ADVERTISEMENT
Anda tak perlu membawa anak ke dokter atau rumah sakit, jika anak jatuh tidak dari tempat yang tinggi, tidak ada gejala gangguan saraf setelahnya, dan dalam observasi 2 jam setelahnya tidak ada kelainan
Namun risiko sedang yang dapat membahayakan anak dan mungkin perlu segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, jika anak alami benturan keras di kepalanya, anak alami mual dan muntah secara berulang selama 3-4 kali, terjadi gangguan kesadaran kurang dari 1 menit, anak menjadi rewel atau lemas, dan muncul benjolan besar di kepala.
Sementara itu, risiko cedera dianggap tinggi dan juga harus dibawa ke dokter serta harus melakukan pemeriksaan CT scan, jika anak alami penurunan kesadaran, anak tampak gelisah, adanya gejala kelainan saraf, didapatkan tulang yang tampak masuk ke dalam, anak kejang, munculnya garis gerak atau patah tulang di kepala, ubun-ubun membenjol, anak muntah lebih dari 5 kali atau lebih dari 6 jam, dan anak hilang kesadaran lebih dari 1 menit.
ADVERTISEMENT
Anak usia di atas 2 tahun
Ilustrasi anak alami cedera kepala. Foto: Shutter Stock
Sama halnya dengan anak usia di bawah 2 tahun, anak di atas 2 tahun juga masih sulit diperiksa sehingga perlu dilakukan observasi untuk memastikannya. Terutama di 24 jam pertama saat cedera kepala itu muncul, orang tua harus selalu pantau tingkat kesadaran, apakah anak mengalami kejang, kelumpuhan, sakit kepala, dan muntah berulang di waktu tersebut.
Pemeriksaan CT scan juga dianjurkan jika anak mengalami hilangnya kesadaran, muncul perubahan sikap, atau kecurigaan patah atau retak pada tulang.
Jadi, jika anak hanya alami cedera kepala ringan tanpa gangguan kesadaran, Anda tak perlu membawanya ke dokter atau merawat anak di rumah sakit, Moms. Namun sebaliknya, jika Anda menemukan ada salah satu atau beberapa tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan di atas, bawa segera ke dokter agar cedera pada kepala anak dapat diperiksa dan diberi tindakan lebih lanjut. Semoga si kecil baik-baik saja, ya!
ADVERTISEMENT