Anak Tampak Sehat, Perlukah Diberi Obat Cacing?

Ilustrasi anak minum obat untuk mencegah cacingan Foto: Shutterstock

Anak cacingan? Tentu tidak ada orang tua yang mau ini terjadi. Namun perlu diketahui Moms, infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang kerap terjadi pada anak di Indonesia.

Bahkan mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia memiliki angka kecacingan yang tinggi, yaitu sebesar 28%. Tingginya angke kecacingan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya kebersihan, sanitasi, pasokan air, kepadatan penduduk, serta tanah yang lembab.

Bagaimana bila anak tampak sehat-sehat saja dan kita merasa selalu menjaga kebersihan dan sanitasi di rumah? Tak ada salahnya untuk tetap melakukan pencegahan. Antara lain dengan memberi anak obat cacing.

Umur berapa anak perlu diberi obat cacing dan berapa sering perlu diberikan? Yuk, simak terus artikel ini sampai habis!

Panduan Beri Anak Obat Cacing

Ilustrasi anak minum obat cacing Foto: Shutterstock

dr. Bagus Budi Santoso dan dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K) melalui laman IDAI menjelaskan, pemberian obat cacing perlu dilakukan selain usaha-usaha pencegahan seperti menjaga pola perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunting kuku seminggu sekali, menggunakan alas kaki, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi.

Pemberian obat cacing dapat dimulai sejak anak usia 2 tahun, Moms. Hal ini, disebabkan karena pada anak usia 2 tahun sudah terjadi adanya kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing.

(EMBED)

Obat cacing juga perlu diberikan bila hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing atau cacing dan anak memiliki ciri-ciri cacingan.

Selanjutnya pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Agar tidak lupa memberikannya pada anak, coba saja buat catatan atau setel pengingat di ponsel Anda! Nah Moms, semoga saja, si kecil selalu terhindar atau sembuh dari infeksi cacing sehingga sang buah hati dapat tumbuh dan berkembang optimal ya.