Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, Moms, dan beberapa di antaranya berhubungan dengan masalah di pencernaan anak. Seperti gastroenteritis atau orang awam menyebutnya flu perut.
Dokter anak Cindy Gellner kepada Healthcare University of Utah mengatakan, kalau gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus seperti rotavirus dan adenovirus. Selain menyebabkan muntah-muntah, gastroenteritis juga dapat menyebabkan anak diare, sehingga anak yang terkena penyakit ini rentan mengalami dehidrasi. Biasanya, muntah-muntah akan berakhir setelah enam hingga 24 jam.
Selain gastroenteritis, penyebab lainnya adalah alergi makanan. Kacang-kacangan, makanan laut, telur, susu, gandum, dan kedelai adalah beberapa jenis makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian anak .
Bila Anda melihat anak muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan atau minuman di atas, maka ada kemunginan anak Anda memiliki alergi.
ADVERTISEMENT
Keracunan makanan juga dapat memicu muntah-muntah pada anak. Keracunan makanan bisa terjadi setelah mengkonsumsi makanan mengandung daging, telur, ikan, maupun sayuran yang tidak dicuci bersih.
Selain itu, si kecil juga bisa tiba-tiba muntah yaitu dampak setelah mereka batuk-batuk, menangis terlalu lama, atau juga karena ia berlari-lari setelah makan dan minum terlalu banyak.
Bila Anda yakin si kecil tidak mengalami hal di atas, coba cek kesehariannya anak, Moms. Sebab kondisi tertekan dan stres juga bisa memicunya untuk muntah.
Bila anak muntah-muntah dalam waktu yang cukup lama, maka satu hal yang paling harus diperhatikan adalah jangan sampai ia mengalami dehidrasi. Berikan air mineral pada anak yang mengalami muntah-muntah dan jangan berikan produk susu, karena susu hanya akan membuat anak semakin mual, dan memicu muntah.
ADVERTISEMENT
Dan jika anak Anda benar-benar dehidrasi karena terus menerus muntah, termasuk memuntahkan air yang baru ia minum, maka segeralah bawa anak ke rumah sakit.
Delapan jam setelah anak berhenti muntah, mulailah untuk memberikan makanan pada anak. Mulailah dengan makanan yang lembut seperti pisang atau saus apel (apel yang direbus kemudian dilembutkan).
Selanjutnya bisa diberikan makanan padat seperti roti atau biskuit.