Anemia saat Ibu Masih Remaja, Berisiko Lahirkan Anak Stunting

4 Januari 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Stunting. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stunting. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agar anak bisa tumbuh sehat sejak dalam kandungan hingga dewasa nanti, maka status kesehatan calon ibunya jelas tak bisa disepelekan. Ini karena keduanya yang saling berkaitan, Moms.
ADVERTISEMENT
Bahkan kondisi calon ibu yang sehat, sejak jauh-jauh hari perlu dipersiapkan sebelum merencanakan kehamilan. Pasalnya saja bila Anda anemia saat remaja, maka berisiko memiliki anak stunting di kemudian hari.
Subandi Sardjoko di acara Moms Mingle Frisian Flag bersama kumparanMOM. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Kalau ngomong stunting terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan, itu ada kontribusi waktu remaja dia anemia. Kalau saya baca-baca remaja putri itu pengen cantik dan langsing, tapi lupa gizinya kurang," ujar Deputi Menteri Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN, Subandi Sardjoko, dalam acara Moms Mingle kumparanMOM bersama Frisian Flag dengan tema "Belajar Seru Tentang Gizi" yang diselenggarakan di Hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Adapun terdapat beberapa jenis anemia. Salah satunya anemia defisiensi besi, yaitu karena kekurangan zat besi. Dalam jangka panjang, berisiko membuat sel darah merah bekerja tidak optimal dalam tubuh.
Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutterstock
Padahal sel darah merah ini memiliki tugas yang sangat penting, yaitu membawa nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, yang salah satunya adalah ovarium yang menghasilkan ovum atau telur, Moms. Akibatnya di masa depan, saat menikah dan hamil nantinya, calon ibu berisiko menghasilkan sel telur yang tidak berkualitas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, risiko memiliki anak stunting di kemudian hari semakin besar bila calon ibu tidak memenuhi nutrisi selama kehamilan dengan baik. Oleh sebab itu, Subandi mengingatkan perempuan sebagai calon ibu untuk menjaga kesehatan dengan baik, yakni mulai saat remaja demi menciptakan keturunan yang berkualitas.
Subandi Sardjoko di acara Moms Mingle Frisian Flag bersama kumparanMOM. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Dari remaja sudah harus sehat, waktu menikah dan hamil juga dalam kondisi sehat. Karena kalau tidak sehat, saat melahirkan kemungkinan anaknya akan mengalami stunting," tutup Subandi.
Hal ini tentunya juga menjadi alarm jika Anda memiliki anak perempuan di rumah ya, Moms! Sebab selain menyiapkan anak generasi unggul, dibanding pria, wanita paling rentan terkena anemia.