Apakah Botol Susu Bayi Harus Selalu Disterilisasi?

21 September 2020 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendapat ahli tentang sterilisasi botol susu bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pendapat ahli tentang sterilisasi botol susu bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah sehari-hari Anda terbiasa mensterilisasi botol susu bayi? Memang, ada orang tua yang memilih untuk selalu melakukannya dan ada juga yang tidak.
ADVERTISEMENT
Yang melakukannya, merasa sterilisasi botol susu penting sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan bayi. Sementara yang tidak, merasa hal ini tidak diperlukan dan botol susu bayi cukup dibersihkan dengan dicuci saja.
Kalau menurut ahli, sebaiknya bagaimana?

Risiko Botol Susu Bayi yang Tidak Steril

ilustrasi bayi alami infeksi akibat virus, parasit dan bakteri Foto: Shutterstock
Mengutip dari laman The Bump, menurut Samira Armin, MD, dokter anak di Texas Children’s Pediatrics, AS sterilisasi botol bayi (termasuk bagian dot-nya) sangat penting dilakukan. Sebab, bayi masih rentan terhadap berbagai macam penyakit Moms. Karenanya, semua peralatan yang digunakan bayi haruslah dalam keadaan steril, termasuk botol susu yang digunakannya.
Botol susu yang tidak disterilisasi dapat menimbulkan risiko infeksi virus, parasit, dan bakteri pada saluran pencernaan bayi, yang bisa menyebabkan muntah atau diare.
ADVERTISEMENT
dr.Armin menambahkan, sterilisasi botol susu bayi penting terutama saat pertama botol tersebut dibeli, botol yang digunakan pinjaman atau bekas, air yang dipakai untuk mencuci botol susu tidak terjamin kebersihannya atau apabila bayi sedang sakit.

Frekuensi Sterilisasi Botol Susu Bayi

Ilustrasi sterilisasi botol susu dan dot bayi Foto: Shutterstock
Sterilisasi tidak perlu dilakukan setiap botol atau dot digunakan. Seminggu tiga kali seharusnya lebih dari cukup untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak terkendali, apabila akses air bersih di rumah Anda berkualitas baik. Lagipula menurut dokter anak lainnya, Daniel Ganjian, MD, di Santa Monica California, AS, kualitas botol bisa jadi menurun apabila terlalu sering disteriliasasi.
"Sterilisasi secara teratur berpotensi merusak botol dan memungkinkan bahan kimia masuk ke dalam susu," kata Daniel.
ADVERTISEMENT
Idealnnya sterilisasi botol ini harus dilakukan hingga bayi Anda berusia satu tahun. Setelah usia satu tahun, sistem kekebalan tubuh bayi Anda sudah berkembang baik dan lebih kuat untuk melawan infeksi.

Cara Sterilisasi Botol Susu Bayi

ilustrasi mengeringkan botol susu bayi setelah disterilisasi Foto: Shutter Stock
Ada banyak cara mensterilkan botol, mulai dari merebusnya hingga menggunakan alat bantu atau sterilizer. Kita juga bisa menemukan berbagai jenis sterilizer di pasaran. Ada yang dengan sistem kukus atau steam, dengan gelombang mikro (microwave) hingga dengan sinar UV.
Lalu yang mana yang lebih baik?
Setiap cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Moms.
Yang jelas kita perlu ingat, meskipun tidak bisa menciptakan lingkungan yang bebas kuman 100 persen, tapi dengan sterilisasi dapat mengurangi risiko bagi bayi. Jadi apapun cara yang Anda pilih, jangan lupa untuk melakukannya secara berkala agar kesehatan si kecil terjaga.
ADVERTISEMENT