news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Atur Keuangan Keluarga dengan Metode Amplop, Apa itu?

15 Juli 2022 20:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atur Keuangan Keluarga dengan Metode Amplop, Apa itu? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Atur Keuangan Keluarga dengan Metode Amplop, Apa itu? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengatur keuangan keluarga memerlukan strategi yang tepat agar tidak boros. Selain menyimpan uang di bank, ada satu cara yang bisa dilakukan di rumah yaitu dengan metode amplop. Apa maksudnya?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski di zaman modern ini orang sudah banyak menyimpan uang di bank atau mengatur keuangan memakai aplikasi, tetapi metode amplop ini masih cukup umum dilakukan. Apalagi, jika Anda cenderung lebih nyaman mengatur uang keluar masuk secara fisik.

Cara Kerja Metode Amplop

Mengutip laman Investopedia, metode amplop adalah cara menganggarkan pengeluaran dengan menyisihkan uang sesuai pos-pos kebutuhannya. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengatur pengeluaran setiap bulannya dengan membagi uang tunai ke beberapa amplop yang mewakili kategori pengeluaran masing-masing keluarga.
Ilustrasi amplop Foto: Shutterstock
Metode amplop ini lebih memanfaatkan uang tunai yang dapat dipakai atau disimpan menyesuaikan kebutuhan pengeluaran, seperti membayar tagihan, membeli kebutuhan pokok, bensin, dan lainnya.
Salah satu kelebihan metode amplop ini adalah dapat 'memaksa' Anda untuk berbelanja atau membayar tagihan sesuai jumlah uang yang ada di amplop tersebut. Begitu uang sudah dipakai semua, maka Anda tidak bisa membelanjakan pengeluaran pada kategori tersebut sampai gajian di bulan berikutnya.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Mengatur Pengeluaran dengan Metode Amplop?

Sistem penganggaran dengan metode amplop sebenarnya tidak rumit dan tak ada patokan berapa banyak uang yang harus disisihkan pada masing-masing pos pengeluaran. Anda bisa menyesuaikan nominalnya berdasarkan kemampuan keuangan masing-masing. Berikut langkah-langkah mengatur pengeluaran dengan metode amplop yang bisa dilakukan, dilansir The Balance:
Ilustrasi keuangan. Foto: Shutter Stock
1. Tetapkan Kategori Pengeluaran dan Batas Uang
Pertama, Anda bisa menetapkan kategori pengeluaran apa saja lalu berapa batas uang yang boleh dikeluarkan. Jumlah total untuk kategori pengeluaran ini tidak boleh melebihi pendapatan bulanan. Jadi, sesuaikan kategori dengan situasi keuangan keluarga ya, Moms.
2. Beri Label pada Setiap Amplop
Siapkan beberapa amplop lalu tulis nama kategori pengeluaran pada setiap amplopnya, serta jumlah anggaran yang ditetapkan. Hal ini bisa membantu memasukkan jumlah yang tepat setiap gajian berikutnya untuk mengisi kembali amplop tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Pisahkan Dana
Setiap hari gajian, langsung pisahkan uang tunai untuk dimasukkan pada amplop yang tersedia. Pisahkan sejumlah uang yang dialokasikan pada setiap kategori ke dalam masing-masing amplop, dan jangan lupa sisihkan untuk kebutuhan serta tabungan pribadi.
4. Belanjakan Sesuai Dana di Amplop
Ilustrasi amplop surat resmi. Foto: Shutter Stock
Saat Anda pergi belanja atau membayar tagihan, ambilah uang dari amplop yang sudah disisihkan. Apabila belanja ke pasar atau swalayan, bawalah amplop tersebut untuk membayar belanjaan nanti. Jika Anda membayar tagihan secara online, maka setelah selesai membayar langsung beri tanda checklist pada amplop.
5. Simpan Sisa Uang untuk Pengeluaran Bulan Berikutnya
Bisa jadi pengeluaran bulan ini tidak sebanyak yang telah dianggarkan. Jadi, apabila masih memiliki sisa uang di salah satu amplop, maka simpanlah untuk dimasukkan pada pengeluaran bulan berikutnya atau tambahkan pada tabungan, atau dana darurat.
ADVERTISEMENT

Kelebihan dan Kekurangan Metode Amplop

Sebelum memutuskan untuk mencoba metode amplop ini, Anda perlu memahami kelebihan dan kekurangan yang mungkin bisa dialami. Kelebihan yang bisa dirasakan adalah Anda jadi dapat menghindari pengeluaran berlebihan, mendorong kebiasaan untuk melacak setiap keluar masuk uang, hingga membantu menghemat.
Sementara kekurangannya adalah mungkin Anda akan merasa bosan dan memakan lebih banyak waktu, hingga tidak senyaman dan seaman seperti menggunakan kartu debit atau kredit.