Aturan Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari

11 November 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah Menggendong Bayi  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ayah Menggendong Bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua percaya bila sinar matahari baik untuk tumbuh kembang bayi. Pasalnya, sinar matahari mengandung vitamin D yang bisa dimanfaatkan bayi.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, seperti dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memang benar bahwa sinar matahari sangat penting untuk sintesis vitamin D pada kulit. Maka dari itu seorang bayi perlu terpapar radiasi ultraviolet B (UVB) namun dalam tingkat rendah agar dapat memproduksi vitamin D.16.
Ilustrasi menjemur bayi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sayangnya banyak orang tua yang salah kaprah dalam penerapannya. Banyak yang percaya bahwa bayi tidak perlu pakai baju saat dijemur di bawah sinar matahari. Padahal sebenarnya hal itu tidak benar. Ada beberapa aturan yang perlu Anda perhatikan saat menjemur bayi di bawah sinar matahari.
- Saat dijemur bayi harus menggunakan pakaian atau kain untuk menutupi lengan dan kaki serta topi untuk kepalanya demi mencegah kulit terbakar.
ADVERTISEMENT
- Ketika pakaiannya tidak bisa menutupi beberapa area kulit, Anda bisa memberikan tabir surya dengan minimal SPF 15.
- Pemakaian tabir surya untuk bayi prematur dibatasi karena stratum korneum-nya lebih tipis dapat mengabsorbsi bahan tabir surya lebih banyak.
- Bayi di bawah 6 bulan tidak boleh langsung terkena matahari. Sebagai gantinya, Anda bisa menjemur di bawah pohon rindang atau menggunakan payung.
Menjemur Bayi Foto: Shutterstock
Seberapa lama bayi boleh dijemur juga ada aturannya, Moms. Untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 6 bulan boleh terkena sinar matahari langsung secara berkala dari hari ke hari, namun sebaiknya tidak lebih dari 20 menit. Sementara bayi di bawah 6 bulan bisa dijemur selama 10 menit.
ADVERTISEMENT
Tapi Anda harus ingat, tidak disarankan menjemur bayi di antara pukul 10.00 pagi hingga pukul 16.00 sore. Sebab, sinar matahari paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi sampai 4 sore, Moms. Ya, waktu yang tepat untuk menjemur bayi adalah sebelum jam 10.00 dan setelah 16.00.
Vitamin D memang sangat penting untuk pertumbuhan tulang si kecil pada tahun pertama hidupnya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terpapar sinar matahari selama 5-15 menit selama 2-3 kali dalam seminggu membuat tubuh mampu menyimpan vitamin D dalam jumlah yang tinggi.
Ilustrasi menjemur bayi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain itu, menjemur bayi baru lahir di bawah sinar matahari juga punya beragam manfaat, seperti: bayi lebih bahagia, kadar insulin-nya lebih tinggi, membangun sistem syaraf yang sehat, membantu proses pembekuan darah, mengatasi kulit kuning, hingga membuat bayi lebih berenergi, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi, terlalu banyak terpapar sinar matahari juga bisa berbahaya bagi bayi. Kenapa? Karena kulit si kecil bisa terbakar atau sunburn hingga mengalami heatstroke atau kondisi yang membuat suhu tubuh meningkat secara ekstrem dan bisa menyebabkan kematian. Jadi, perhatikan betul aturan menjemur bayi ya, Moms.