news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Aturan Pemberian Suplemen Zat Besi untuk Bayi

6 November 2019 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suplemen Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suplemen Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi lengkap yang menunjang tumbuh kembangnya. Sayangnya seiring bertambahnya usia, nutrisi dari ASI tidak lagi bisa melengkapi semua kebutuhan si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah kebutuhan zat besi. Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, selaku profesor gizi medik, ketika bayi berusia 6 bulan kebutuhan zat besi yang didapat dari ASI hanya mampu memenuhi 10 persen saja.
Lalu, bagaimana caranya mencukupi kebutuhan zat besi bayi?
bayi makan Foto: Shutterstock
“(Kalau) kekurangan zat besi yang pertama dilakukan adalah (memberi) makanan yang diperkaya zat besi,” ungkapnya.
Setelah memberikan makanan yang mengandung zat besi, Anda juga bisa menambahkan suplemen zat besi berupa sirup atau obat tetes. Ya Moms, sebenarnya pemberian suplemen zat besi tidak wajib, namun beberapa kondisi tertentu memang membutuhkan penambahan suplemen zat besi.
“Tapi kalau sudah terkena anemia ya harus suplemen, tidak bisa (hanya dari) makanan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bila bayi terkena anemia pada saat usianya belum 6 bulan, dokter juga akan menganjurkan pemberian suplemen. Tapi tenang, Moms, dr. Saptawati menegaskan jika pemberian suplemen ini aman.
Daging sapi salah satu sumber zat besi Foto: Shutterstock/Stciel
“WHO bilang boleh (diberi suplemen) dan tetap dianggap ASI eksklusif walaupun dikasih zat besi,” katanya.
Meski begitu, pemberian zat besi harus sesuai dengan resep dokter, Moms.
“Diperiksa darahnya, hemoglobin-nya rendah atau tidak, zat besi rendah atau tidak. Kemudian dokter (akan memutuskan) apakah cukup dengan makanan atau tidak,” katanya.
Jadi Moms, boleh tidaknya memberikan suplemen zat besi harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena ada aturannya. Termasuk untuk takarannya, suplemen layaknya obat yang harus diberi sesuai dosis yang tepat dan dari ahlinya.
bayi makan Foto: Shutterstock
Meski belum ada penelitian tentang efek samping dari konsumsi suplemen zat besi namun dr. Saptawati menuturkan bahwa bayi bisa saja mengalami diare karena kelebihan zat besi, Moms.
ADVERTISEMENT
“Tapi secara teori kalau kebanyakan zat besi maka akan menganggu selaput lendir di usus yang akan menyebabkan bakteri di usus berubah. Kalau berubah anak bisa mengalami disbiosis artinya diare, susah buang air besar,” katanya.
Zat besi sendiri punya beragam manfaat, salah satunya adalah untuk membantu perkembangan otak anak. Lalu bila anak kekurangan sel darah merah juga akan menghambat oksigen maka anak mudah merasa lelah dan lesu.