Bagaimana Cara Beri Bayi ASI Perah Pakai Jari Tangan?

Ilustrasi memberi ASI perah pakai jari. Foto: vichie81/Shutterstock

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bayi belum bisa menyusu langsung setelah lahir. Misalnya saja, ibu tidak dapat menyusui langsung karena alasan kesehatan tertentu, bayi memiliki masalah pelekatan yang tidak dapat segera diselesaikan atau bayi prematur yang biasanya belum memiliki kemampuan mengisap yang baik.

Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang lahir prematur antara 30 - 32 minggu kehamilan, biasanya memerlukan pipa orogastrik untuk minum ASI perah. Ibu dapat melatih bayi mengisap dengan membiarkan jari tangan ibu yang bersih berada dalam mulut bayi, saat bayi diberi ASI melalui pipa orogastrik.

Ya Moms, pada beberapa kondisi seperti di atas, dokter bisa saja menyarankan bayi minum ASI perah, salah satunya dengan pipa orogastrik menggunakan jari tangan. Meski begitu, saat melakukan metode tersebut, pastikan keamanannya, seperti dikutip dari Mom Junction berikut ini.

Cara Menyusui Bayi Pakai Jari Tangan

Sebelum mulai memberi ASI perah menggunakan jari, ada beberapa alat yang diperlukan, seperti pita perekat medis, selang atau pipa orogastrik, spuit atau jarum suntik makanan bayi, dan konektor tabung makanan. Alat-alat ini biasanya juga akan diinformasikan langsung oleh dokter.

Ya Moms, memilih selang makanan yang tebal dapat menyebabkan bayi tersedak, sementara selang makanan yang tipis dapat menyulitkan bayi untuk mengeluarkan ASI. Jadi konsultasikan ukuran yang tepat dengan dokter di rumah sakit.

Setelah alat-alat di atas lengkap, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti.

Ilustrasi memberi ASI perah pakai jari. Foto: Blanscape/Shutterstock

Apa Manfaat Memberi Bayi Minum ASI Perah dengan Jari?

Bila kondisi tidak memungkinkan bayi menyusu langsung dari payudara ibu. Memberikan bayi ASI perah dengan metode jari tangan ini punya beberapa manfaat: