Bahaya Polusi Udara Bagi Ibu Hamil: Bisa Picu Keguguran hingga Bayi Lahir Mati

13 Agustus 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Berkebun. Foto: Blue Planet Studio/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Berkebun. Foto: Blue Planet Studio/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polusi udara di Jakarta dan sekitarnya sudah masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Buruknya kualitas udara ini tentu bisa berbahaya bagi kelompok rentan, salah satunya ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Ahli kesehatan wanita bersertifikat yang berbasis di Atlanta, dr. Shawana Moore, menyebut polusi dapat memiliki efek yang parah dan berpotensi bertahan lama pada ibu hamil. Polusi tersebut juga dapat berdampak langsung pada janin.
"Saat ibu hamil menghirup udara yang tercemar, mereka membuka diri dan janin mereka yang sedang berkembang terhadap zat berbahaya seperti partikel, karbon monoksida, nitrogen oksida, timbal, dan lain-lain,” kata dr Moore, dikutip dari Motherly.
"Polusi udara dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, keguguran, dan lahir mati, " imbuh dr. Moore.
Oleh karena itu, kata dr. Moore, penting bagi ibu hamil untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan agar polusi udara tidak mengganggu kehamilannya. Bagaimana caranya? Yuk simak tips dari dr. Moore berikut ini.
ADVERTISEMENT

Cara Jaga Kehamilan dari Bahaya Polusi Udara

Hindari Aktivitas di Luar Ruangan
Ibu Hamil Olahraga Jalan Kaki Foto: Shutter Stock
Moms, ibu hamil memang disarankan untuk berolahraga ringan, salah satunya jalan-jalan pagi. Namun saat kualitas udara buruk seperti saat ini, jalan kaki di sekitar rumah saja bisa berdampak buruk bagi ibu hamil.
Menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, menghirup udara yang tercemar partikel halus membuat jantung tegang dan dapat dengan cepat memperburuk kondisi jantung.
"Kehamilan juga dapat memberi lebih banyak tekanan pada jantung. Oleh karena itu sangat penting untuk tetap berada di dalam ruangan sebanyak mungkin, saat kualitas udara sangat tidak sehat," kata dr Moore.
Ia menyarankan, jika ibu hamil perlu berada di luar ruangan, usahakan hanya sebentar saja dan pakai masker.
ADVERTISEMENT
Pakai Masker
Ilustrasi ibu hamil pakai masker. Foto: Shutter Stock
Motherly menyarankan agar ibu hamil mengenakan masker N95 karena dapat memberikan perlindungan signifikan dari partikel halus dan racun lainnya.
Gunakan Air Purifier
com-Ilustrasi air purifier yang disimpan di dalam kamar. Foto: Shutterstock
Jika Anda menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan, ada baiknya menutup jendela dan membeli air purifier atau filter udara, yang dapat menangkap partikel halus yang mungkin masuk ke dalam rumah. Filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) sangat efektif dalam menangkap partikel halus.
Pantau Kualitas Udara
Penting untuk selalu mengecek kualitas udara di berbagai platform yang tersedia di internet, Moms. Dengan demikian, Anda tahu apa yang harus dilakukan setiap harinya.