Bayam, Sayuran Penunjang ASI Perah Selain Katuk

18 Desember 2018 11:07 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa ASI perah tak boleh disimpan dengan makanan lain di kulkas? (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa ASI perah tak boleh disimpan dengan makanan lain di kulkas? (Foto: Shutter stock )
ADVERTISEMENT
Persediaan ASI perah (ASIP) bagi Anda si pejuang ASIP sehari-harinya, tentu jadi hal yang sangat penting. Tujuannya agar si bayi tetap bisa merasakan manfaat ASI secara eksklusif dan pemberiannya tetap tisa dilanjutkan hingga usianya 2 tahun, sekalipun Anda adalah ibu bekerja.
ADVERTISEMENT
Hal itu memang jadi membuat Anda harus makan makanan yang bergizi, agar kualitas ASI perah tetap terjaga dan jumlahnya tetap banyak. Biasanya, daun katuk adalah sayuran utama yang dipilih untuk meningkatkan produksi ASI perah. Padahal tak hanya daun katuk, bayam pun juga bisa dijadikan pilihan yang dapat meningkatkan jumlah ASI perah.
Ilustrasi bayam (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayam (Foto: Thinkstock)
Bayam mengandung zat besi yang efektif menambah kadar zat besi, terutama jika Anda mengalami pendarahan postpartum atau kehilangan jumlah darah yang tidak normal selama kelahiran.
Dikutip dari laman Parents, terdapat penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara produksi ASI yang dihasilkan dengan kandungan zat besi yang ada di tubuh ibu menyusui. Ibu menyusui yang kekurangan zat besi, membuat produksi ASInya tidak banyak, dan itulah yang membuat mereka tidak semangat dan menghentikan proses menyusui pada bayi mereka sebelum waktunya.
ADVERTISEMENT
Selain dapat menambah kadar zat besi di tubuh, daun bayam juga kaya akan kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin K. Bayam juga mengandung mineral utama, seperti magnesium, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium.
Kandungan kalsium tersebut bagus untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Vitamin A dalam bayam juga bagus untuk kesehatan mata dan kulit Anda dan si buah hati. Sedangkan vitamin C pada bayam bagus untuk mencegah infeksi, membuat tulang, gigi, ligamen, dan pembuluh darah lebih sehat. Vitamin C juga berperan sebagai alat untuk menyerap zat besi.
Menurut laman Livestrong, sayuran yang punya dua macam warna ini juga salah satu makanan yang tidak menyebabkan kolik pada bayi. Sehingga bayam aman-aman saja Anda konsumsi setiap saat.
Bayam merah vs Bayam hijau (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayam merah vs Bayam hijau (Foto: Thinkstock)
Pastikan proses memasak bayam harus diperhatikan baik-baik. Bayam termasuk sayuran yang mudah layu jika direbus. Sebab itu, jangan rebus bayam terlalu lama agar vitamin dan mineral yang ada tidak larut di dalam air rebusan.
ADVERTISEMENT
Walaupun tumbuhan ini dapat meningkatkan kualitas ASI perah Anda, jangan lupa untuk tetap menyusui si kecil secara langsung, Moms. Itu bagus untuk meningkatkan kedekatan Anda dan si kecil, juga baik untuk memperlancar ASI.
Penulis: Nanda Saputri