news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi Bisa Lahir Prematur Bila Ibu Hamil Berpuasa, Mitos atau Fakta?

16 April 2021 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil boleh saja tidak menjalankan puasa Ramadhan karena mendapatkan rukhshah, yakni golongan yang mendapatkan keringanan. Sehingga, jika Anda merasa tidak sanggup berpuasa saat hamil, lebih baik jangan memaksakan diri, Moms. Anda bisa mengganti puasa di hari lain atau membayar fidyah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada juga ibu hamil yang tetap memilih untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Hal itu sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan, jika kehamilan Anda dalam kondisi sehat dan telah diizinkan oleh dokter kandungan atau bidan.
Ya Moms, meski ternyata sanggup berpuasa, keputusan tersebut terkadang bisa membuat ibu hamil cemas. Sebab, banyak informasi simpang siur, tentang bahaya puasa bagi bayi di dalam kandungan. Salah satunya adalah berpuasa bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Benarkah hal itu?

Penjelasan soal Ibu Hamil Puasa Bisa Membuat Bayi Lahir Prematur

Ilustrasi hamil. Foto: Pixabay
Suatu riset yang dilakukan di Lebanon ternyata menghasilkan kesimpulan yang berkebalikan, Moms. Penelitian yang dipublikasi di An International Journal of Obstetrics and Gynaecology pada 2012 ini, melibatkan 402 ibu hamil yang berpuasa pada usia kehamilan 20-34 minggu. Setengah dari mereka berpuasa, lainnya tidak berpuasa.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian itu menunjukkan, ibu hamil yang berpuasa pada bulan Ramadhan berisiko lebih rendah melahirkan via operasi caesar dibandingkan yang tidak berpuasa, yakni 28,4 persen vs 39,3 persen. Bila. merujuk pada penelitian itu artinya Anda tidak perlu khawatir berpuasa akan membahayakan janin. Sebab ternyata, hingga saat ini belum ada penelitian pasti yang menjelaskan bahwa puasa dapat membuat bayi terlahir prematur.
Jika Anda khawatir berpuasa akan membuat bayi terlahir dengan berat badan rendah, Anda juga bisa mencegahnya lewat asupan bergizi, Moms. Mengutip Mom Junction, para ahli menyatakan kondisi janin yang dikandung tetap aman selama berpuasa, apabila ibu mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Sehingga, Anda tidak perlu takut kekurangan energi.
ADVERTISEMENT
Jadi, silakan saja berpuasa di bulan Ramadhan jika kondisi kehamilan Anda memungkinkan dan sudah mendapat persetujuan dokter. Yang jelas, jangan memaksakan diri, Moms. Cobalah untuk lebih peka dengan kondisi tubuh Anda. Bila Anda merasa tidak sanggup menjalankannya, maka segeralah berbuka puasa.