Bayi di Medan Lahir dengan Usus di Luar Perut, Apa yang Terjadi?

24 Juli 2019 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi laki-laki di Medan lahir dengan kondisi berbeda. Putra dari Imelia (18), warga Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, terlahir dengan kondisi usus berada di luar perut.
ADVERTISEMENT
Bayi tersebut lahir di Klinik Pratama Madina, Deliserdang, pada Minggu (21/7). Karena kondisi itu, bayi tersebut langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Adam Malik untuk mendapat penanganan lebih baik.
"Bayi Nyonya Imelia ini dirujuk ke RS Adam Malik pukul 15.00 WIB dengan berat badan lahir rendah 1.300 gram, " ujar Kasubbag Humas RS Adam Malik Rossario Dorothy, kepada kumparan, Selasa (23/7).
Bayi laki laki pasangan Imelia dan Gunawan saat di rawat di RS Adam Malik. Foto: Dok. Istimewa
Saat tiba di RS Adam Malik, anak dari pasangan Gunawan Syahputra dan Imelia itu tidak memiliki BPJS ataupun Jaminan Persalinan (Jampersal). Mereka hanya berbekal surat keterangan tidak mampu dari kelurahan dan Kecamatan Medan Denai.
"Pihak rumah sakit menyarankan keluarga mengurus BPJS ataupun Jampersal ke Dinas Kesehatan. Mereka (Dinas Kesehatan) yang memverifikasi layak atau tidaknya menerima Jampersal," ujar Rossario.
ADVERTISEMENT
Meski belum memiliki Jampersal atau BPJS, bayi itu tetap mendapat pelayanan terbaik dari RS Adam Malik.
"Sejauh ini ditangani rumah sakit, secara umum keluarga belum bayar apa pun. Kita tetap melakukan pelayanan intensif itu yang paling utama. Masalah duit (itu) belakangan," ujar Rossario.
Saat ini, kata Rossario, RS Adam Malik berupaya memberikan perawatan maksimal terhadap bayi yang masih berusia tiga hari itu. Salah satunya adalah dengan melakukan tindakan berupa infus, cek laboratorium, dan terapi antibiotik.
"Belum bisa dilakukan operasi karena masih memperbaiki keadaan umum pasien, karena albumin dan trombosit rendah," ungkapnya.
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
Moms, dalam bahasa kedokteran, kondisi yang dialami bayi laki-laki ini disebut gastroschisis. Mengutip Kids Health, gastroschisis adalah cacat lahir pada dinding perut bayi, di mana usus keluar melalui lubang di sisi pusar. Ukuran lubang tersebut bervariasi pada setiap penderita, dan umumnya terletak di sebelah kanan pusar. Kondisi ini terjadi akibat tidak sempurnanya pembentukan otot dinding perut bayi pada waktu dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Penyebab gastroschisis hingga kini masih belum diketahui. Namun pada beberapa kasus, bayi dengan gastroschisis diketahui mengalami perubahan pada gen atau kromosom. Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga bisa mempengaruhi gastroschisis, di antaranya: kehamilan saat usia remaja, makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil, atau merokok dan konsumsi alkohol.
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Thinkstock
Gastroschisis bisa dideteksi saat bayi di dalam kandungan, dengan melakukan USG di kehamilan saat trimester kedua. Tindakan yang umumnya dilakukan dokter untuk menangani gastroschisis adalah operasi.
Jika kondisi kesehatan bayi memungkinkan, ukuran lubang kecil, dan hanya sebagian organ yang keluar dari perut, operasi biasanya akan dilakukan segera setelah bayi lahir. Saat operasi itulah, dokter akan memasukkan usus ke dalam perut dan menutup lubang dengan jahitan.
ADVERTISEMENT