Begini Tata Cara IMD yang Tepat

18 Mei 2018 14:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi baru lahir.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) menjadi salah satu kunci keberhasilan menyusui. Proses ini biasanya dilakukan sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana caranya? Berikut tata cara yang tepat saat melakukan proses IMD seperti yang dikutip kumparanMOM dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
1. Lakukan IMD sesegera mungkin setelah dilahirkan. Bayi yang membutuhkan resusitasi atau usaha untuk memberikan oksigen ke otak dan alat-alat vital lainnya misalnya, tidak dapat melakukan IMD terlebih dulu karena harus memprioritas usaha ini. Begitu juga bila ibu mengalami kondisi gawat darurat tertentu yang membutuhan tindakan segera.
2. Letakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi tengkurap dengan kepala mengarah ke kepala ibu. Bila sectio, bayi diletakkan diatas dada. Untuk melakukan ini, bayi tidak perlu dimandikan terlebih dulu. Cukup keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangannya agar bau air ketuban tetap melekat.
ADVERTISEMENT
Bau air ketuban di tangan bayi ini penting, Moms. Pasalnya bau air ketuban pada tangan bayi inilah yang akan memandu bayi menemukan puting ibu yang mempunyai bau yang sama. Jadi jangan sampai bau ini hilang karena dibersihkan.
Saat mengeringkan tubuh bayi juga secukupnya saja agar tidak sampai menghilangkan lapisan verniks yang berfungsi sebagai penahan panas pada bayi. Itu sebabnya bayi baru lahir tidak membutuhkan baju. Bila ruang bersalin dingin, kenakan topi pada kepala bayi atau memungkinkan ibu dan bayi diberi selimut.
3. Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak menuju puting dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu rahim berkontraksi sehingga mempercepat penyembuhan pasca melahirkan.
Selama bergerak ini, selain dipandu bau air ketuban bayi juga akan menggunakan kemampuan melihatnya. Meski masih terbatas, bayi dapat melihat areola mammae ibu yang berwarna lebih gelap dan bergerak menuju ke sana. Bayi biasanya juga akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. Ini merupakan stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu yang dapat merangsang kelenjar ASI. Pintar, ya!
ADVERTISEMENT
4. Ketika akhirnya berhasil mencapai payudara Ibu, bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Bersabarlah, Moms. Bayi Anda pintar, namun ia membutuhkan waktu untuk melakukannya. Umumnya, saat melakukan IMD bayi baru dapat mencapai payudara ibu antara 27-71 menit.
Ilustrasi melahirkan bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan bayi. (Foto: Thinkstock)
5. Pada saat bayi siap untuk menyusu, ia mungkin hanya menyusu sebentar. Umumnya tidak sampai 15 menit. Ini artinya IMD berakhir. Namun jangan khawatir, lambung bayi memang masih sangat kecil dan yang terpenting dengan IMD ini bayi sudah memperoleh kolostrum yang sangat berharga.
Kolostrum adalah cairan susu kental kekuningan yang mulai terbentuk secara alami pada akhir masa kehamilan dan merupakan zat kekebalan tubuh alami yang sangat bermanfaat untuk bayi. Begitu bermanfaatnya cairan ini sampai dijuluki cairan emas!
ADVERTISEMENT
Sekitar 2 sampai 2,5 jam usai IMD dilakukan, biasanya barulah bayi memiliki keinginan menyusu lagi.
6. Setelah IMD selesai dilakukan, bayi Anda akan dibawa ke ruangan khusus bayi, Moms, untuk mendapatkan perawatan seperti tes menimbang, tes APGAR, pemeriksaan antropometri lainnya, penyuntikkan vitamin K1, dan pengolesan salep pada mata bayi. Setelah semua rangkaian itu itu dilakukan, maka bayi akan dapat dikembalikan lagi ke pelukan Anda.