Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) kembali mencuat di era kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Ia pun membenarkan rencana tersebut. Saat ini penghapusan UN dari sistem pendidikan masih dalam tahap pengkajian.
ADVERTISEMENT
"Sedang dikaji masih didalami tim, ditunggu ya, karena enggak makan waktu terlalu lama. Baru minggu lalu kan tahap assesment, tahap mengevaluasi. Jadi ya belum siap, belum kita siapkan, kata Nadiem di Kemendikbud, Sabtu (30/11).
Penghapusan UN, kata Nadiem, dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, Moms. Selama ini keberadaan Ujian Nasional hanya dijadikan sebagai target penentu kelulusan. Bukan untuk mengasah keterampilan belajar.
"Jadi semacamnya prinsipnya, bukan wacana menghapus-hapus, ini juga wacana memperbaiki esensi dari UN itu sebenarnya apa, untuk menilai prestasi murid atau menilai prestasi sistem," katanya.
Kemungkinan penghapusan Ujian Nasional ini belum terjadi dalam waktu dekat. Sehingga Nadiem memastikan di tahun 2020 nanti UN masih akan dilaksanakan.
"Ya sudah pasti 2020 kan masih akan jalan UN, cuma sudah kami umumkan biar tenang, sebenarnya ini keputusan untuk tahun berikutnya," katanya.
Praktisi Pendidikan yang juga Direktur Pendidikan Kembang , Lestia Primayanti, setuju dengan rencana Nadiem tersebut, Moms. Ia sangat mendukung keputusan pendiri Gojek untuk menghapus UN dari sistem pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya setuju ujian nasional itu dihapus supaya belajarnya di sekolah itu enggak bertujuan untuk lulus ujian. Tapi benar-benar belajar mengusai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan," ujar Lestia kepada kumparanMOM, Selasa (3/12).
Menurut Lestia, tidak ada manfaat yang terlalu dirasakan anak dari ikut Ujian Nasional. Ia melihat UN hanya sebagai ajang memperoleh nilai tertinggi bukan untuk memperoleh ilmu.
"Mau enggak mau kalau ada ujian, walaupun enggak jadi penentu kelulusan, tapi masih jadi target sekolah untuk dapat peringkat baik dan seterusnya. Mau enggak mau orang dewasa di sekitar anak-anak itu hanya akan berusaha anak-anak agar nilainya tinggi. Ini enggak ada manfaat jangka panjangnya buat anak. Manfaatnya cuma anak dapat nilai tinggi aja. Nah supaya lebih belajarnya kembali ke hak belajar memang sebaiknya sih UN ditiadakan," katanya.
Untuk menentukan kelulusan anak, kata Lestia, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh sekolah, Moms. Ujian bukanlah satu-satunya cara untuk menentukan lulus atau tidaknya anak dari sebuah sekolah.
ADVERTISEMENT
"Setiap sekolah sudah bisa menentukan kelulusan muridnya sendiri ya. Jadi, silahkan saja masing-masing sekolah menentukan bagaimana cara meluluskan anak-anak di sekolahnya. Saya enggak melihat ada teori yang kuat hingga ujian itu wajib ada. Saya enggak tahu mungkin ada ahli yang lebih paham soal itu. Jadi masalah ada atau tidaknya itu tinggal itikad baik penentu kebijakan aja," katanya.
Sama seperti Lestia, Ikatan Guru Indonesia pun mendukung rencana Nadiem tersebut, Moms. Alasannya, penentuan lulus atau tidaknya siswa hendaknya dinilai sejak seorang murid pertama kali masuk sekolah, bukannya dari nilai UN.
"Seharusnya Ujian Nasional dihapuskan saja. Penentuan kelulusan dilakukan berdasarkan portofolio siswa sejak dia pertama masuk hingga dia dinyatakan selesai itu berlaku untuk siswa SD SMP SMA dan khusus untuk SMK berdasarkan penguasaannya pada keahlian yang dipilih jadi tidak perlu yang namanya ujian nasional," ujar ketua IGI, Muhammad Ramli Rahim.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, bagaimana pendapat Anda? Setuju atau tidak Ujian Nasional dihapus?
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini