Benarkah Porsi Makan Ibu Hamil Harus untuk Dua Orang Setiap Harinya?

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock

Ibu hamil kerap mendapat saran dari orang-orang sekitar agar makan untuk dua orang alias dua porsi. Ini karena ada si kecil yang sedang bertumbuh dan berkembang di dalam rahim Anda.

Pastikan Anda tidak 'menelan' mentah saran tersebut ya, Moms! Itu karena hal tersebut tidaklah tepat. Dalam Jurnal Nutritalk dijelaskan bahwa memang benar, saat hamil, calon ibu harus menambah asupan makanannya. Akan tetapi, bukan berarti ibu hamil harus makan untuk dengan porsi makan yang dobel.

Yang dimaksud dengan makan untuk berdua pada ibu hamil adalah memastikan mendapat jumlah gizi harian yang cukup untuk kebutuhan calon ibu sendiri dan juga janinnya. Selama masa kehamilan, Anda cukup makan seperti biasa serta menambah asupan kalori sekitar sekitar 180 kkal per hari pada trimester pertama dan 330 kkal per hari selama trimester kedua dan ketiga.

Ibu hamil makan sehat. Foto: Thinkstock

Tapi, jangan hanya berpatokan pada kisaran jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari, sehingga Anda dapat bebas mengkonsumsi segala jenis makanan demi memenuhi angka tersebut. Jenis asupan kalori yang dipilih pun tak kalah penting untuk diperhatikan.

Sebagai contoh, si kecil tidak akan mendapat nutrisi yang baik dari makanan yang calon ibu konsumsi bila Anda makan makanan cepat saji. Akhirnya, ia akan menyerap semua nutrisi yang dibutuhkannya dari tubuh Anda, Moms. Hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan diri Anda. Karenanya Anda disarankan untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan sehat agar Anda dan bayi dalam kandungan mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

Ilustrasi ibu hamil makan Foto: Shutterstock

Jadi, yang dimaksud makan untuk berdua pada ibu hamil adalah kecukupan gizi hariannya harus bisa menunjang hidup dan aktivitas harian ibu dan untuk tumbuh kembang janinnya. Berbeda dengan memaksa makan dalam porsi dua orang dewasa setiap hari. Hal itu justru bisa membuat kenaikan berat badan ibu hamil berlebih.

Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko sakit punggung, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi. Anda dan janin juga bisa mengalami obesitas. Jika janin terlalu besar, peluang untuk operasi besarnya juga jauh lebih besar. Selain itu, obesitas juga bisa membuat ibu hamil berisiko mengalami preeklamsia dan eklamsi.