Benarkah Sebagian Bayi Bisa Tersenyum Sejak Lahir?

11 Mei 2021 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fakta tentang senyuman bayi baru lahir Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Fakta tentang senyuman bayi baru lahir Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat bayi baru lahir ke dunia, tangisannya tentu membuat bahagia orang tua. Tak hanya itu, semua hal tentang bayi selanjutnya akan tampak sebagai hal yang istimewa. Mulai dari betapa halus kulit bayi, bau harum dari tubuh dan mulut bayi hingga bagaimana si kecil sudah bisa tersenyum!
ADVERTISEMENT
Ya Moms, mungkin Anda juga pernah mendengar orang tua baru yang bercerita bagaimana bayinya sudah bisa tersenyum sejak baru lahir. Atau justru Anda sendiri yang mengalaminya?
Meski menggemaskan, sebenarnya soal senyuman bayi baru lahir ini sering disalahpahami. Apa maksudnya?

Fakta Seputar Senyuman Bayi Baru Lahir

Senyum Bayi Baru Lahir yang Sering Disalahpahami Foto: Shutterstock
Tersenyum merupakan salah salah satu perkembangan penting dalam kehidupan bayi. Sebab saat mampu tersenyum artinya bayi mampu memberikan respons terhadap suatu dan hal ini juga merupakan perkembangan sosial serta emosionalnya.
Melansir dari Parents, Mark Gettleman, MD, seorang dokter anak di Arizona, Amerika Serikat mengatakan, percaya atau tidak, bayi sebenarnya sudah mulai tersenyum jauh sebelum ia dilahirkan. Namun senyuman ini tidak sama dengan makna senyuman yang biasa kita kenal.
ADVERTISEMENT
"Senyum pertama ini pun tidak disengaja atau sebagai respons terhadap apa pun. Bayi biasanya memberikan senyuman secara refleks. Mirip ketika ia mulai menggerakkan lengan dan kakinya ketika tersentak," kata dr. Gettleman.
Jadi senyuman itu merupakan senyum refleksif dan akan menghilang saat usianya 2 bulan. Lantas kapan ya, bayi bisa mulai tersenyum untuk menunjukkan emosi?

Kapan Bayi Mulai Tersenyum?

Kapan Bayi Mulai Tersenyum? Foto: Shutterstock
Senyuman pertama bayi yang menunjukkan emosinya baru terjadi pada saat si kecil berumur satu setengah hingga 3 bulan. Umumnya senyum refleks cenderung lebih pendek dan terjadi secara acak, contohnya ketika bayi sedang tidur atau lelah. Ketika ia senyum penuh makna yang menunjukkan emosi, itu menandakan banyak perkembangannya dalam segi visual, sosial, dan emosional.
ADVERTISEMENT
Misalnya dari segi visual, ketika bayi tersenyum artinya dia sudah bisa melihat dengan baik dan mengenali wajah Anda. Selain itu, otak dan sistem sarafnya telah cukup matang untuk menghilangkan senyum refleks dan berganti menjadi senyum yang terhubung dengan orang lain.
Si kecil pun juga mulai menyadari perasaannya penting dan memiliki efek langsung pada orang-orang sekitarnya. Senyum yang ditunjukkan bayi Anda bisa mengungkapkan kesenangan, kegembiraan, kepuasan, dan kebahagiaan.
"Senyum sebenarnya itu yang menunjukkan respons terhadap sesuatu seperti melihat wajah ibunya atau mendengar suara saudara kandungnya. Dan senyumnya itu konsisten. Matanya pun akan mengungkapkan emosi," kata dr. Gettleman.

Tips Melatih Bayi Tersenyum

Tips Melatih Bayi Tersenyum Foto: Shutterstock
Untk merangsang emosi bayi, coba lah untuk sering-sering berbicara dengan si kecil. Pastikan Anda memberinya waktu untuk merespons, melakukan kontak mata, dan tersenyum padanya sepanjang hari. Selain itu, buatlah wajah atau suara lucu, meniru suara, dan melakukan cilukba. Tapi ingat, jangan berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Bayi saat itu sedang mengembangkan kemampuan untuk mengatur emosi mereka dan mungkin akan enggan memberikan respons jika diberikan terlalu banyak stimulasi," kata psikolog anak David Elkind, Ph.D.
Orang tua juga perlu waspada jika hingga ia berumur 3 bulan tidak menunjukkan tanda-tanda tersenyum secara alami. Kemungkinan ada suatu yang terjadi pada dirinya terkait emosi.