Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Benarkah Suntik Vitamin K pada Bayi Baru Lahir Bisa Picu Kanker Darah?
18 September 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir umumnya memiliki kadar vitamin K yang rendah. Akibatnya, mereka rentan mengalami gangguan kesehatan jangka panjang, salah satunya perdarahan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut Ahli Rawat Inap Pediatrik di New York, AS, Rebekah Diamond, MD, dua dari setiap 100 kelahiran bayi tidak mendapatkan vitamin K yang cukup, sehingga rentan mengalami perdarahan.
“Dua dari setiap 100 bayi lahir tidak mendapatkan vitamin K, dan bila tidak mendapatkan suntikan vitamin K saat lahir mungkin mengalami perdarahan karena kekurangan vitamin K, dan satu dari lima bayi yang kekurangan vitamin K bisa meninggal,” jelas Dr. Diamond, seperti dikutip dari Parents.
Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan bahwa bayi baru lahir yang tidak mendapatkan suntikan vitamin K berisiko 81 kali lebih mungkin mengalami perdarahan. Ya Moms, perdarahan tersebut dapat terjadi pada kulit, hidung, otak, mata, tali pusat, mulut, saluran kemih, saluran pencernaan bayi. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan muntah dan warna tinja yang kehitaman.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sejak 1961, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi baru lahir mendapatkan vitamin K melalui suntikan. Sebab, sebagian besar kasus perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK) pada bayi terjadi antara dua hari sampai satu minggu setelah kelahiran. Sedangkan PDVK dini dimulai dalam waktu 24 jam setelah lahir.
Namun, ada anggapan yang mengatakan suntikan vitamin K pada bayi baru lahir bisa menyebabkan leukimia atau kanker darah pada masa kanak-kanak. Benar enggak, ya?
Suntikan Vitamin K pada Bayi Baru Lahir Bisa Picu Kanker Darah, Mitos atau Fakta?
Jawabannya mitos alias tidak benar, Moms. Menurut Kepala Divisi Kedokteran Rumah Sakit Anak di Rumah sakit Yale, AS, Jaspreet Loyal, MD, MS, sebagian besar vaksin bayi dan anak, termasuk suntikan vitamin K tidak menimbulkan efek samping tertentu. Ia pun menegaskan bahwa vitamin K tidak ada hubungannya dengan faktor penyebab kanker darah.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada hubungannya antara injeksi vitamin K dan leukimia,” tegas Dr. Loyal, masih dari sumber yang sama.
Menurut CDC, efek samping suntik vitamin K pada bayi baru lahir sama seperti jenis injeksi atau suntikan lainnya, seperti nyeri, memar, atau bengkak di bagian yang disuntik. Ada juga beberapa bayi yang mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, tetapi hal ini jarang terjadi.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, sampai saat ini tidak ditemukan hubungan antara paparan vitamin K saat bayi dengan peningkatan risiko kanker pada anak-anak. Sehingga, tidak ada alasan khusus untuk mengabaikan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir.
“Kami tidak menemukan hubungan antara paparan vitamin K dan peningkatan risiko kanker pada masa kanak-kanak. Kecuali ada bukti lain yang bisa mendukung hubungan antara vitamin K dan kanker, tidak ada alasan untuk mengabaikan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir,” tulisnya.
ADVERTISEMENT