Berat Badan Anak Bisa Berpengaruh pada Perkembangan Motoriknya, Benarkah?

17 Februari 2021 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar jalan.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar jalan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang anak dari hari ke hari. Sebab, bisa saja si kecil mengalami keterlambatan perkembangan. Misalnya saja perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik yang terlambat biasanya ditandai dengan anak tidak bisa melakukan apa yang sudah bisa dilakukan anak lain seusianya, Moms.
ADVERTISEMENT
Akibat anak yang tak menunjukkan perkembangan yang signifikan sesuai usianya, orang tua pun akhirnya khawatir dan merasa ada sesuatu yang salah terjadi pada anaknya. Padahal perkembangan motorik anak ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, tak cuma penyakit, bisa saja karena berat badan lho, Moms.

Hubungan Anak yang Berat Badannya Kurang dengan Perkembangan Motoriknya

berat badan bayi Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Anak, dr. Lies Dewi Nurmalia, Sp.A(K) mengatakan perkembangan bayi itu berkorelasi erat dengan pertumbuhan. Anak yang memiliki berat badan kurang atau terlalu kurus dan kelebihan berat badan, bisa menjadi faktor keterlambatan motoriknya.
"Kalau terlalu kurus, itu karena tidak ada power kan untuk melaksanakan tugas gerak kasar itu. Dan otot-ototnya untuk bergerak harus bagus, kalau terlalu kurus massa ototnya kecil. Otomatis powernya juga kurang," ujar dr. Lies dalam Live YouTube "Bincang PrimaKu Ep. 3: Perkembangan Gerak Anak: Kapan Mesti Waspada?", beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Bila anak memiliki berat badan yang kurang dari ideal, maka si kecil bisa berisiko memiliki gangguan perkembangan gerak kasar, Moms. Oleh sebab itu, dr. Lies menyarankan agar orang tua mencoba memperbaiki status gizi anak dan menaikkan berat badannya.
"Jadi kalau gizinya baik, nanti diharapkan massa ototnya juga baik. Kadang-kadang kalau kita sudah memperbaiki berat badannya, dia akan maju sendiri, tanpa harus diterapi," kata dokter yang juga ahli neurologi anak ini.

Anak yang Terlalu Gemuk, Perkembangan Motoriknya Juga Bisa Terlambat

Ilustrasi bayi gemuk Foto: Pixabay
Sama halnya dengan anak yang terlalu gemuk atau obesitas, dr. Lies mengatakan anak membutuhkan kekuatan juga lebih besar untuk menahan berat badannya. Sehingga keterlambatan perkembangan geraknya pun masih bisa terjadi, Moms.
ADVERTISEMENT
"Jadi agak-agak mundur pencapaiannya tapi tidak terlambat. Tapi memang lebih susah, yang lain sudah bisa tengkurap bolak-balik pada usia 4 bulan, lalu untuk yang overweight bisa 5 bulan. Paling baik memang di berat ideal," ujarnya.
Ia menyarankan, sebelum orang tua merasa khawatir tentang keterlambatan tersebut sebaiknya diperbaiki dulu gizi dan berat badan anak. Bila berat badannya stabil dan sesuai usia namun tidak menunjukkan perkembangan juga, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
"Kalau berat badannya cukup tapi masih terlambat juga baru kita periksa lebih lanjut lagi," tutupnya.