Beri Bayi ASI dengan Metode Eping VS Menyusui Langsung, Apa Kata Ahli?

20 September 2021 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Exclusive Pumping Bisa Bikin ASI Deras, Benar Enggak Sih? Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Exclusive Pumping Bisa Bikin ASI Deras, Benar Enggak Sih? Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kondisi yang membuat ibu menyusui memberi bayi ASI dengan metode exclusive pumping atau Eping.  Misalnya saat bayi mengalami masalah kesehatan dan harus dirawat di NICU, ibu harus bekerja di luar kota hingga adanya trauma akibat pelecahan seksual.
ADVERTISEMENT
Exclusive pumping atau Eping sendiri diartikan sebagai suatu kondisi ibu yang tidak bisa menyusui atau memberikan ASI secara langsung (direct breastfeeding) kepada bayi. Dalam penerapan Eping, ibu akan memompa atau memerah ASI dari payudara, untuk kemudian diberikan pada bayi dengan bantuan media seperti cup feeder, pipet, gelas sloki, atau sendok.
Namun menurut Farahdibha Tenrilemba S.S., M.Kes., Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) , menyusui bayi secara langsung dan pumping --entah menggunakan alat atau tangan, adalah dua hal yang cara kerjanya berbeda. Hal ini menurutnya, sangat penting untuk dipahami.

Beda Menyusui Langsung dengan Memberi Bayi ASI dengan Eping

Exclusive Pumping Bisa Bikin ASI Deras, Benar Enggak Sih? Foto: Shutter Stock
Kepada kumparanMOM, Senin (20/9), perempuan yang akrab disapa Dibha tersebut menjelaskan bahwa memberikan ASI kepada bayi secara langsung atau direct breastfeeding adalah cara terbaik untuk merangsang produksi ASI. Jadi, ketika mulut bayi menyentuh areola dengan pelekatan yang tepat dan bayi mengisap dengan dalam, memberikan stimulasi terbaik untuk payudara.
ADVERTISEMENT
"Hisapan mulut bayi ini akan menstimulasi saraf yang memerintahkana otak untuk memproduksi ASI lebih banyak," kata Dibha yang juga seorang konselor menyusui.
Sementara itu, Eping mengharuskan ibu memompa ASI menggunakan alat (pumping) atau memerah langsung menggunakan tangan. Hal tersebut pun dinilai tidak dapat merangsang hormon prolaktin.
Ini lah kenapa menyusui bayi secara langsung dan pumping menggunakan alat atau memerah ASI menggunakan tangan tetap berbeda.
"Karena menyusui lebih dari sekadar memberi makan, kita bisa dapatkan manfaat lain dari menyusui secara langsung, seperti meningkatkan bonding antara ibu dan anak," paparnya.
Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutter Stock
Dibha pun menegaskan, menyusui bayi secara langsung merupakan cara terbaik untuk menjaga dan meningkatkan produksi ASI.
Karena itu, boleh-boleh saja bila ibu memutuskan memberi bayi ASI dengan metode exclusive pumping atau Eping karena suatu kondisi. Namun bila kondisi dan tantangan telah berlalu atau dapat diatasi dan ibu bisa kembali bersama bayi, sebaiknya susui bayi secara langsung.
ADVERTISEMENT