Bisakah Miom di Rahim Hilang karena Haid?

18 Desember 2019 17:10 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita yang mengidap miom. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita yang mengidap miom. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Haid atau menstruasi adalah kondisi normal yang dialami oleh para wanita setiap bulannya dan terjadi sekitar 7-10 hari. Namun bila siklus haid berlangsung lebih lama dari itu, darah yang keluar tak biasa, merasa nyeri di panggul, sembelit, dan nyeri saat berhubungan seks, mungkin saja Anda mengalami penyakit mioma atau miom.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel tumor jinak yang berada di sekitar rahim. Miom terbentuk dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara tak normal. Penyebabnya mulai dari perubahan genetik, hormon wanita, atau faktor pertumbuhan lainnya seperti insulin.
Ilustrasi wanita yang terkena miom. Foto: Shutter Stock
Tapi Anda tidak perlu mengkhawatirkannya bila bentuk miom tidak terlalu besar atau hanya berukuran 3 sentimeter saja. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Ulul Albab, SpOG mengatakan miom pun tidak menyebabkan wanita sulit hamil.
"Tapi itu (miom) hanya mengganggu proses kehamilan saja. Bila ukurannya terlalu besar mungkin bisa mengganggu pertumbuhan dan posisi janin," kata dr. Ulul kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Selain itu, dilansir Medical News Today, miom kadang sulit terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala yang berbeda ketika wanita mengalami siklus haid. Bisa saja ketika Anda sedang melakukan pemerikasaan ginekologi, miom terdeteksi secara tidak sengaja.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi rahim. Foto: Thinkstock
Namun bila beberapa gejala dari miom sudah Anda rasakan sejak lama, segeralah temui dokter. Dokter biasanya akan melakukan tes seperti USG, MRI, atau laparoskopi. Tapi bisakah miom hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan?
dr. Ulul menjelaskan miom bisa hilang tergantung ukuran, jenis miomanya, serta berdasarkan usia pasiennya. Namun, ketika wanita dalam masa subur atau masih mengalami haid, miom tak bisa hilang dengan sendirinya lewat haid.
"Miom akan hilang atau mengecil jika wanita sudah tidak menstruasi lagi atau menopause. Karena pertumbuhan miom sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Hal itu alamiah," ujar dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo ini.
Ilustrasi rahim. Foto: Thinkstock
Walau miom tidak bisa hilang saat masih mengalami masa subur, kata dr. Ulul., namun masih bisa mengontrol ukurannya agar tidak semakin membesar. Yakni dengan cara memberikan obat-obatan yang bisa menghambat hormon estrogen. Meski begitu, Anda harus meminumnya sesuai anjuran dokter dan mungkin akan mengalami beberapa efek samping.
ADVERTISEMENT
"Biasanya (efek samping) haid tidak muncul. Jika tidak haid artinya akan berpengaruh pada kesuburan. Jadi bagi wanita yang sedang dalam program hamil sebaiknya tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat penghabat hormon. Namun kalau yang sedang tidak menjalani program tidak masalah," tutupnya.