Haid Tidak Teratur, Apakah Tetap Bisa Hamil?

12 Oktober 2019 15:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi haid dan tanda hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi haid dan tanda hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memiliki siklus haid yang tidak teratur, tentu membuat Anda jadi tak tenang, sebab itu terkait peluang untuk hamil. Tapi benarkah selalu demikian?
ADVERTISEMENT
Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Ivan Sini, SpOG, wanita yang mengalami siklus haid yang tidak teratur masih bisa hamil, hanya saja agak sulit. Seberapa sulitnya, harus mendapat pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
"Pada pasangan yang kesulitan memiliki keturunan, kita cek dulu apakah ia kesulitan di kategori yang mudah atau relatif sulit. Baru bisa menentukan penyebabnya," ujar dr. Ivan usai acara Morula IVF di Jakarta, Selasa (8/10).
Ilustrasi haid Foto: Thinkstock
Laman Very Well Family melansir, haid yang tidak teratur didefinisikan sebagai siklus menstruasi pendek atau panjang, misalnya lebih lama dari 36 hari.
Siklus Anda juga bisa dianggap tidak teratur jika bervariasi secara signifikan dari bulan ke bulan. Misalnya, jika satu bulan siklus Anda adalah 23 hari, lalu haid berikutnya baru Anda dapatkan setelah 35 hari. Itulah yang dianggap tidak teratur. Sebab terdapat penelitian yang juga telah menemukan bahwa variasi panjang siklus haid berkaitan dengan infertilitas.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, adapula siklus haid yang memang panjang dari kisaran normal wanita biasanya, namun berjalan konsisten. Dan hal ini bukan berarti Anda tidak subur. Jika haid Anda datang telat 2-4 hari, itu masih batas wajar, namun bila lebih dari itu, mungkin Anda menghadapi masalah kesuburan.
Kemungkinan haid tidak teratur yang menyebabkan Anda sulit hamil, bisa disebabkan stres, ketidakseimbangan hormon, atau penyakit sehingga bisa menunda ovulasi Anda.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab haid Anda tidak teratur yang juga menjadi faktor risiko infertilitas:
Segera konsultasikan ke dokter bila Anda tak kunjung hamil Foto: shutterstock
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Haid yang tidak teratur mungkin merupakan tanda Anda mengidap Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), atau sindrom ovarium polikistik yaitu timbulnya kista berukuran kecil-kecil pada indung telur, yang kemudian memicu ketidakseimbangan hormon.
ADVERTISEMENT
Dampaknya, kista-kista tersebut dapat membuat masa ovulasi yang tidak beraturan. Meski begitu, tak setiap wanita dengan PCOS mengalami infertilitas, tapi memang membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.
Ketidakseimbangan Tiroid
Tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif bisa menyebabkan menstruasi yang tidak teratur serta infertilitas. Gejala lain yang mungkin berasal dari ketidakseimbangan tiroid adalah perubahan berat badan, sulit tidur atau merasa lelah sepanjang waktu, kecemasan atau depresi yang tidak dapat dijelaskan, dan masalah dengan konstipasi atau diare.
Hiperprolaktinemia
Prolaktin adalah hormon yang terutama bertanggung jawab untuk merangsang payudara untuk menghasilkan ASI. Hiperprolaktinemia adalah ketika hormon ini meningkat walaupun seorang wanita tidak hamil atau sedang menyusui. Kadar prolaktin yang sangat tinggi dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan menyebabkan menstruasi Anda berhenti total.
Segera konsultasikan ke dokter bila Anda tak kunjung hamil. Foto: Shutterstock
Insufisiensi ovarium primer (POI)
ADVERTISEMENT
Atau yang dikenal juga premature ovarian failure (POF) dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau bahkan sama sekali tidak ada.
Kadar estrogen yang rendah kadang-kadang terjadi bersamaan dengan POI/POF. Ini bisa menyebabkan gejala seperti kekeringan pada vagina, hubungan seksual yang menyakitkan, hot flashes atau keringat malam, sulit tidur, atau depresi atau kecemasan yang tidak dapat dijelaskan.
Obesitas
Obesitas adalah penyebab paling umum dari periode tidak teratur dan penurunan kesuburan. Obesitas dapat menyebabkan siklus yang tidak teratur serta kesulitan untuk hamil. Terkadang, masalah berat badan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang mendasarinya dan belum terdiagnosis. Sebagai contoh, baik PCOS dan hipotiroid dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tiba-tiba dan kesulitan menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Kekurangan Berat Badan
Sama seperti kelebihan berat badan yang dapat menyebabkan siklus yang tidak teratur, kekurangan berat badan secara signifikan juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan masalah kesuburan. Gangguan makan adalah faktor risiko untuk infertilitas dan haid yang tak kunjung datang dalam waktu yang lama.
Olahraga Ekstrem
Olahraga ekstrim dan diet ekstrim adalah penyebab potensial dari siklus yang tidak teratur. Itulah alasan beberapa atlet wanita lebih mungkin mengalami infertilitas karena alasan ini.
Jadi jika Anda mengalami haid yang tidak teratur, sebaiknya segeralah menemui dokter kandungan, bahkan jika Anda tidak sedang berencana hamil, Moms. Semakin cepat, semakin baik untuk Anda.