Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Agar si kecil tidak bosan, makanan bayi perlu bervariasi. Jangan hanya terpaku pada bahan yang itu-itu saja! Coba kenalkan bayi pada berbagai rasa, warna, bau maupun tekstur makanan dengan mengolah berbagai jenis bahan yang bergizi.
ADVERTISEMENT
Begitu juga untuk sumber karbohidratnya. Tidak perlu nasi melulu, lho! Anda juga bisa mengolah mi, roti, kentang bahkan pasta.
Ya, Moms, pasta juga bisa diolah jadi makanan bayi untuk menggantikan nasi. Demikian menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, profesor gizi medik dari Universitas Indonesia ketika dihubungi kumparanMOM pada Kamis (21/11) lalu.
“Sebab, pasta atau nasi atau mi atau roti atau kentang adalah sama-sama sumber karbohidrat,” ujarnya.
Laman Parents juga menulis bahwa kandungan karbohidrat dari pasta dapat memenuhi kebutuhan energi bayi. Ini penting untuk mendukung perkembangan otaknya.
Lantas kapan pasta boleh diberikan sebagai makanan bayi ? Mengutip Wholesome Baby Food, Anda bisa memberikan pasta kepada bayi saat usianya sudah menginjak 8 bulan.
ADVERTISEMENT
Bila hendak memberikannya lebih cepat (misalnya sejak 6 bulan), dr Saptawati mengingatkan untuk menyesuaikan dengan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
“(Pasta) harus dihaluskan. (Di)mulai dengan konsistensi cair kemudian bertahap kepadatannya sesuai kemampuan mengunyah dan menelan bayi,” pesannya.
Selain itu, perhatikanlah beberapa hal berikut ini saat Anda hendak mengolah pasta jadi makanan bayi, Moms:
1. Pastikan si kecil tidak memiliki catatan riwayat alergi terhadap gandum atau intoleran gluten karena kebanyakan pasta yang dijual di pasaran dibuat dari gandum.
2. Pilih pasta yang diperkaya dengan vitamin dan mineral agar kebutuhan si kecil dapat terpenuhi.
3. Masak pasta sampai benar-benar matang! Masukan pasta ke dalam air yang sudah mendidih kemudian rebus dalam panci selama kurang lebih 6 sampai 14 menit.
ADVERTISEMENT
4. Tambahkan sayuran atau protein hewani seperti tomat, bayam brokoli, ayam rebus atau salmon. Tak hanya lebih sehat, makanan bayi yang Anda sajikan untuk si kecil pun jadi lebih lezat!
Live Update