Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenis terapi dengan alat nebulizer memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak memerlukan koordinasi dengan pasien, melainkan hanya memerlukan napas spontan. Meski demikian, biasanya bayi akan menangis saat menggunakan alat nebulizer. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh ketidaknyamanan atau kaget. Tapi, boleh enggak ya terapi uap ini digunakan saat tidur?
Penjelasan soal Bayi Pakai Nebulizer saat Tidur
Craig Canapari, dokter anak di Rumah Sakit Anak Yale New Haven, AS, mengatakan bahwa perawatan gangguan pernapasan tertentu, termasuk alat nebulizer, boleh-boleh saja diberikan pada bayi saat tidur. Namun, pastikan teknik dan posisi tidur bayi sudah tepat agar obat tersebut sampai ke paru-paru si kecil.
“Tidak masalah saat Anda memberikan perawatan pernapasan, jika menggunakan teknik yang benar, obat harus sampai ke paru-parunya,” kata Canapari, seperti mengutip Romper.
Penggunaan alat nebulizer juga tidak disarankan untuk dilakukan segera setelah pemberian makan atau minum. Meski demikian, terapi inhalasi ini harus berdasarkan rekomendasi tenaga medis. Sebab, tidak semua gangguan pernapasan bisa diatasi dengan alat nebulizer. Dr. Sara DuMond, dokter spesialis anak, mengatakan, jika terapi ini tidak tepat dilakukan, maka bisa menyakitkan untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Jika bayi tiba-tiba menangis saat menggunakan alat nebulizer, Anda bisa memangkunya sambil bermain untuk mengalihkan perhatiannya. Pastikan tidak memaksa si kecil untuk menjalani perawatan ini ya, Moms. Sebab dikhawatirkan bisa meninggalkan rasa trauma pada bayi.