Bolehkah Suami Membunuh Hewan saat Istri Hamil?

Bolehkah Suami Membunuh Hewan saat Istri Hamil? (Foto: Shutterstock)

Ada banyak hal yang harus dihindari maupun dilakukan oleh seorang wanita saat sedang hamil. Bahkan tidak hanya ibu hamil, orang-orang di sekitarnya juga. Suami dari wanita hamil, misalnya. Saat istri tengah hamil, suami dituntut melakukan ataupun menghindari beberapa hal untuk mendukung kehamilan istrinya.

Salah satunya, ada yang bilang suami tidak boleh menyakiti apalagi membunuh hewan saat istri sedang hamil. Karena jika suami menyakiti atau membunuh hewan saat istrinya hamil, maka bayi yang sedang dikandung istrinya tersebut akan lahir dalam kondisi cacat atau kelak memiliki perangai yang tidak baik.

Misalnya saja, suami membunuh kambing, maka nanti wajah bayi yang dilahirkan akan seperti kambing atau kalau menyembelih kerbau kelak anaknya bersifat malas seperti kerbau. Benar enggak sih, kepercayaan ini, Moms?

Menurut para ahli, secara genetika tidak ada hubungannya antara suami membunuh hewan saat istri sedang hamil dengan kelahiran anak. Cacat atau tidaknya anak saat dilahirkan bergantung pada gen, dan gaya hidup Anda selama kehamilan. Bila Anda sering merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, maka besar kemungkinan Anda akan melahirkan bayi cacat.

Ilustrasi Pria Memotong Daging Kurban (Foto: Shutterstock)

Tapi bila dilihat dari sisi agama, suami yang menyiksa apalagi membunuh hewan tanpa alasan yang jelas adalah tindakan yang salah, meskipun Anda sedang tidak hamil, Moms. Membunuh hewan dengan alasan yang jelas disertai dengan niat baik seperti menyelamatkan jiwa Anda dari hewan berbahaya, untuk dikonsumsi ataupun beribadah seperti berkurban, itu diperbolehkan. Daging hewan yang akan dikonsumsi itu pun akan berguna bagi tubuh. Bahkan dengan berkurban Anda bisa berbagi pada mereka yang membutuhkan.

Nah, jadi tak usah ragu bila suami Anda berniat untuk menyembelih hewat saat Hari Raya Kurban nanti. Sebab tidak ada kaitannya secara ilmiah antara menyembelih hewan dengan kondisi fisik bayi yang Anda lahirkan nanti. Meski begitu, jangan lupa ingatkan suami untuk tetap berhati-hati. Tidak mau kan, suami tercinta sampai terluka?