Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Akhir tahun ini, beberapa sekolah swasta sudah mulai membuka pendaftaran anak didik untuk tahun ajaran 2020 - 2021. Proses pendaftaran, seleksi dan penerimaannya beragam, Moms. Tidak bisa dipukul rata antara satu sekolah dan sekolah lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun dari pantauan kumparanMOM, cukup banyak sekolah yang mensyaratkan tes psikologi atau psikotes sebelum anak masuk SD bahkan TK.
Sebenarnya, apa sih tujuannya?
"Tujuan psikotes bisa beda-beda, tergantung sekolah yang mengadakannya," jelas Vera Itabiliana M.Psi, Psi., psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan UI pada kumparanMOM, Senin (18/11).
Namun secara umum menurut Vera, tes ini bertujuan untuk melihat kematangan anak untuk bersekolah dan menyaring anak-anak dengan kriteria tertentu yang bisa diterima di sekolah tersebut.
Kenapa demikian?
"Sekolah kan punya keterbatasan, jadi seringkali sekolah menyesuaikan kebutuhan belajar anak dengan kemampauan sekolah utk memenuhinya," ujar Vera
Selain itu, ada juga psikotes yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan maupun karakter anak di awal masuk SD, "Untuk asesmen saja, ini berguna untuk jadi panduan guru maupun orang tua yang dapat dibahas bersama," katanya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang sebenarnya akan dites dan apa pula yang perlu orang tua siapkan?
"Biasanya kemampuan-kemampuan dasar saja. Jadi anaknya enggak perlu dilesin macam-macam untuk lulus psikotes," pesan Vera.
Bila yang hendak dilihat adalah kematangan anak untuk bersekolah misalnya, biarkan anak mengikuti tes apa adanya.
"Kalau selama ini anaknya terbiasa mandiri, kenal batasan, bisa memahami aturan, mudah adaptasi, punya komunikasi baik, hingga bisa fokus di sekolah kelak. Percayalah, dia akan baik-baik saja pas dites nanti," tutup Vera.