Cara Cepat Hamil Anak Kedua

Alat Uji Kehamilan atau Testpack dengan Hasil Negatif Foto: Shutterstock

Banyak pasangan menghabiskan waktu mencari cara cepat hamil anak kedua. Pasalnya, kehamilan kedua bisa jadi tidak semudah atau secepat kehamilan pertama.

Namun faktanya untuk bisa hamil baik kehamilan pertama maupun kedua, ada prinsip yang sama: suami dan istri harus sehat. Demikian menurut dr. Ulul Albab SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Aulia, Jakarta Selatan.

“Prinsipnya sih pastikan dua-duanya sehat, kemudian frekuensi berhubungan yang teratur, kemudian pastikan tidak ada masalah di salah satunya, supaya cepat hamil lagi,” jelasnya kepada kumparanMOM.

Untuk lebih jelasnya, berikut pemaparan lebih lengkap cara cepat hamil untuk anak kedua menurut dr. Ulul Albab.

Bagaimana Cara Cepat Hamil Anak Kedua?

Cara Cepat Hamil Anak Kedua Foto: Shutterstock

1.Suami dan Istri Subur

Suami yang subur ditandai dengan produksi sperma yang berkualitas, mulai dari jumlah, bentuk, dan pergerakannya yang normal. Menurut dr. Ulul Albab, segera konsultasikan dengan dokter agar mengetahui kualitas sperma.

“Sperma harus sehat, jika ada masalah harus segera diobati,” jelas dr. Ulul.Untuk istri, pastikan indung telur subur agar mudah dibuahi sperma, dengan melihat apakah bisa menghasilkan telur yang sesuai dengan ukuran dan jumlah yang diharapkan.

Untuk mengetahuinya, bisa dilihat lewat pemeriksaan ke dokter kandungan. Jika tidak subur, indung telur bisa disuburkan menggunakan obat atau vitamin penyubur yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. 

2.Berhubungan Seks saat Ovulasi

Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock

Berhubungan seks ketika sedang ovulasi, akan memberikan peluang kehamilan lebih besar dari pada hari lain. Anda bisa mengecek sendiri masa ovulasi di rumah dengan cara menghitung siklus haid, biasanya berlangsung 7 hingga 12 hari setelah haid.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba cek menggunakan alat tes ovulasi yang dijual di apotek atau toko online.

“Saat masa subur, sperma mudah masuk ke telur karena telur sedang turun atau pecah, sehingga jika berhubungan di luar masa subur, peluang kehamilan akan lebih kecil,” tutup dr. Ulul Albab.

3. Berhenti Merokok

Ilustrasi sampah rokok. Foto: PublicDomainPictures via Pixabay

Rokok membuat kualitas air mani yang dimiliki suami dapat menurun. Rokok juga menyebabkan air mani memiliki jumlah sperma yang lebih rendah, mempengaruhi pola berenang sperma, dan menyebabkan impotensi seksual pada pria.

Menurut studi tahun 2017 seperti dikutip dari Very Well Family, enam batang rokok atau lebih per hari secara signifikan akan merusak kemampuan perempuan untuk hamil.

Jadi dr. Ulul menyarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

“Baik suami atau istri, rokoknya harus berhenti dulu, susah kalau enggak berhenti,” ujar dokter yang juga praktik di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur.

4. Jaga Berat Badan Ideal

Ilustrasi timbangan berat badan. Foto: Shutter Stock

Usai hamil anak pertama, mungkin berat badan Anda tidak kembali ke ideal. Namun, jika ingin memiliki anak kedua, pastikan berat badan Anda ideal. Menurunkan berat badan dapat memicu ovulasi dan membantu Anda hamil.

Berat badan ideal juga bisa membantu melancarkan siklus haid, karena menurut dr. Ulul, salah satu ciri wanita subur dilihat dari siklus haid yang teratur. Siklus haid normal berlangsung 21 hingga 35 hari dengan lama haid maksimal 8 hari.

5. Hindari Stres

Tidak usah buru-buru, Moms. Terlalu berusaha dan memikirkan berbagai cara untuk cepat hamil, mungkin membuat Anda stres. Saat tingkat stres meningkat, peluang untuk hamil pun menurun. 

Healthline melansir, stres terjadi karena perubahan hormonal. Dalam penelitian juga sudah dibuktikan ada hubungan antara stres dan kesuburan, bahwa stres dapat menekan kesuburan. Mendapatkan dukungan dan konseling dapat mengurangi tingkat kecemasan dan depresi agar meningkatkan peluang Anda untuk hamil.