Cara Hitung Kenaikan Berat Badan Ideal Selama Hamil

12 Maret 2019 8:49 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berat badan saat hamil penting untuk selalu dipantau. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Berat badan saat hamil penting untuk selalu dipantau. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, ibu pasti akan mengalami kenaikan berat badan. Ini adalah hal yang wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Meski merupakan sesuatu yang wajar, ternyata ada patokan mengenai kenaikan berat badan yang ideal dan tidak ideal bagi ibu hamil. Patokan kenaikan berat badan ideal ini berguna untuk memantau ukuran bayi yang ada di dalam kandungan, apakah akan terlalu besar atau terlalu kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kenaikan berat badan pada ibu hamil memiliki kaitan yang erat dengan berat bayi yang sedang dikandungnya. Demikian menurut Dr. Pierre-Yves Robillard, peneliti Centre Hospitalier Universitaire Sud Reunion di Perancis, dilansir Science Daily.
Ibu yang berat badannya kurang dari ideal cenderung memiliki bayi yang ukurannya terlalu kecil untuk usia kandungannya atau disebut juga small gestational age (SGA) babies. Sebaliknya, ibu yang kelebihan berat badan, bayi yang dikandungnya pun cenderung lebih besar, atau disebut juga large gestational age (LGA) babies.
Ilustrasi janin. Foto: Pixabay
Tapi bayi yang berukuran besar tidak serta merta menunjukkan bahwa dirinya sehat dan gizinya terpenuhi. Sebab, bayi yang terlalu besar memiliki risiko terkena penyakit seperti serangan jantung, hipertensi, obesitas dan diabetes saat dewasa.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan perhitungan berat ideal yang tepat, Dr. Robillard dan timnya melakukan penelitian selama 16,5 tahun terhadap berat badan sejumlah bayi yang dilahirkan oleh 52.092 wanita yang melahirkan dengan lama hamil yang normal dan berat badan para wanita itu sebelum hamil serta pertambahan berat badan mereka selama hamil.
Dari hasil penelitian ini ditemukan, seorang wanita yang sebelum hamil memiliki indeks massa tubuh (IMT) 17 misalnya, harus menambah berat badan 22 kilogram selama hamil. Sementara wanita yang memiliki IMT 32 harus menambah berat badan 3,6 kilogram.
Adapun wanita yang memiliki IMT di atas 40 atau mengalami obesitas, justru harus menurunkan berat badannya.
IMT sendiri merupakan perbandingan antara berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter kuadrat.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menghitung kenaikan berat badan ideal selama hamil
Berat Badan Wanita Bertambah saat Hamil Foto: Pixabay
Pertama, seorang wanita harus menghitung IMT-nya terlebih dahulu. Misalkan, seorang wanita sebelum hamil memiliki berat badan 55 kilogram dan tinggi 1,6 meter, maka IMT-nya adalah sebagai berikut:
IMT= (berat badan dalam kilogram)/(tinggi dalam meter)2 = 55/1,62 = 55/2,56 = 21,5
Setelah mendapatkan angka IMT ini, Anda bisa menghitung kenaikan berat badan ideal selama kehamilan dengan rumus berikut:
Kenaikan berat badan ideal selama hamil (kilogram) = -1,2 x IMT + 42 (± 2)
Contohnya, karena seorang ibu di atas memiliki IMT sebesar 21,5 maka kenaikan berat badannya yang ideal selama hamil adalah sebagai berikut:
Kenaikan berat badan ideal = -1,2 x 21,5 + 42 = 16,2
ADVERTISEMENT
Jadi kenaikan berat yang ideal selama hamil untuk seorang wanita yang sebelum hamilnya memiliki berat badan 55 kilogram dan tinggi 1,60 meter adalah 16,2 kilogram (±2 kilogram). Atau jika diperinci, patokan kenaikan berat badan idealnya adalah antara 14,2 sampai 18,2 kilogram.
Tapi ingat Moms, walaupun sudah memiliki perhitungan ini, Anda tetap perlu berkonsultasi mengenai berat badan Anda dengan bidan atau dokter setiap memeriksakan
kehamilan.