Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Moms, apakah anak Anda mulai bertanya tentang virus Corona ? Bila ya, wajar saja mengingat wabah Coronavirus COVID-19 telah menembus Indonesia. Bahkan hingga Senin, 9 Maret 2020m sudah ada 19 orang yang dinyatakan positif terserang virus ini.
ADVERTISEMENT
Dari tayangan berita yang ikut didengarnya di rumah, teman di sekolah, hingga mungkin anggota keluarga sendiri, anak bisa ikut mengetahuinya. Meski memang, yang diketahui anak mungkin kurang lengkap atau tidak tepat.
Nah Moms, di sinilah, menurut Roslina Verauli M.Psi, Psi,orang tua perlu menjadi “Social Partner” bagi anak . Apa maksudnya?
"Hadir dan berinteraksilah dengan anak. Ibarat teman bermain, namun lebih 'expert', untuk memberi anak informasi yang dibutuhkan agar memahami dunia dari kacamatanya. Termasuk tentang virus Corona," ujar Verauli.
Psikolog anak dan remaja ini juga berpesan, orang tua perlu membantu anak memahami virus Corona dari bahasa sederhana.
"Memang tidak ada cara baku menyampaikan informasi pada anak. Sesuaikankan saja dengan usia dan pemahaman anak. Bisa melalui cerita, bermain pura-pura, lagu, hingga diskusi ringan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Verauli menambahkan, sebagai ‘expert peer’ orang tua butuh berespon relaks dan netral sekaligus menunjukkan pada anak bahwa orang tuanya tidak cemas apalagi panik.
"Cemas dan panik dapat diatasi dengan mengedukasi diri dengan informasi yang tepat dan disampaikan secara positif. Bahwa situasi terkendali. Bahwa lebih banyak yang tak terinfeksi. Bahkan dari yang terinfeksi sebagian besar sembuh," pesannya.
Lantas, apa saja yang sebenarnya perlu dijelaskan pada anak terkait virus Corona ini dan bagaimana menjelaskannya agar tidak salah?
Simak contoh cara menjawab 5 pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh si kecil yang kumparanMOM rangkum dengan panduan dari Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), berikut ini:
"Virus Corona itu apa, sih?"
ADVERTISEMENT
"Siapa yang bisa kena virus Corona? Aku juga bisa kena, ya?"
Virus Corona mudah sekali berpindah dari satu orang ke orang lain. Semua bisa kena, baik anak-anak maupun orang dewasa. Untuk orang yang lebih tua seperti kakek dan nenek, virus ini lebih berbahaya.
"Ibu, temanku ada yang batuk! Dia kena virus Corona, ya?"
Belum tentu, ada banyak kuman yang menyebabkan batuk. Bisa jadi, temanmu hanya flu biasa.
Tapi, tetap ingatkan temanmu untuk pakai masker, ya, Nak. Teman yang sakit, kamu dan teman-teman sekelas kalian juga harus sering mencuci tangan dengan baik.
"Gimana supaya aku enggak kena virus Corona?"
Kamu bisa menghindari terkena virus Corona dengan cara selalu menjaga kebersihan. Cuci tanganmu setiap sebelum makan, jangan memegang wajah atau mengucek mata dengan tangan yang belum dicuci, mengenakan masker bila sedang sakit atau berada di sekitar orang lain yang sakit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamu juga perlu menjaga kesehatan dengan tidur cukup dan makan makanan bergizi. Untuk sementara perbanyak main di rumah dulu ya, Nak. Kita juga enggak usah pergi ke tempat bermain atau tempat yang ramai-ramai dulu untuk sementara waktu.
Di sekolah, mungkin juga ada perubahan kegiatan sehari-hari untuk mencegah penyebaran virus ini. Misalnya ada cara salam baru yang diajarkan atau peraturan baru yang perlu kamu ikuti saat waktu istirahat dan makan.
"Huhuhu… Aku takut, semua orang mati karena virus Corona!"
Tidak usah takut, Sayang. Seperti juga kuman penyakit lain, virus Corona akan menyerang bila daya tahan tubuh kita lemah, misalnya sedang kecapaian, kurang tidur atau makannya tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Yang penting, pastikan kita sehat supaya tubuh kita mampu mengalahkan kuman yang menyerang!