Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sudahkah anak balita Anda terbiasa buang air kecil atau besar di toilet? Bila belum, tak usah gundah, Moms. Bagi balita, buang air kecil atau besar tidak perlu memakai aturan.
ADVERTISEMENT
Jadi wajar saja kalau ia mau buang air kecil, lalu melakukannya ada saat itu juga tanpa melalui proses kontrol. Sampai akhir usia dua tahun, pengontrioan secara fisik memang belum sempurna, karena bagaimana pun juga pengontrolan ini tergantung dari perkembangan beberapa otot tertentu.
Tetapi Anda dapat melatih si kecil untuk mengontrol pembuangannya sekaligus melatih mereka menggunakan toilet langkah-langkah berikut:
1. Bila si balita sudah memperlihatkan minatnya, misalnya mencoba duduk di atas pispot, bangkitkanlah rasa ingin tahu mereka untuk menggunakannya. Jelaskanlah bahwa toilet ini tidak hanya untuk ibu dan ayah, ia pun dapat menggunakannya.
2. Ingatkan anak agar memberitahu Anda bila ingin buang air. Tetapi jangan terlalu berharap ia akan selalu ingat pesan ini, Moms. Kadang-kadang setelah celananya basah atau kotor ia memberitahu.
ADVERTISEMENT
Di lain waktu, bisa juga anak memberi tahu ia ingin buang air terlalu awal, sehingga Anda harus berlama-lama menemaninya di kamar mandi. Tak apa, ini justru jadi latihan yang baik untuk si kecil.
3. Latihan ini akan berjalan lancar bila si kecil sudah dapat memberitahu Anda tepat pada waktunya. Dudukkanlah ia di atas pispot atau toilet. Anda dapat duduk atau berjongkok di hadapannya sambil mengajaknya bicara atau menceritakan lucu-lucu.
4. Biasakanlah si kecil pergi toilet pada jam-jam tertentu, misalnya pada pagi hari setiap bangun tidur, siang dan malam hari sebelum tidur.
5. Ketika anak sudah mampu mengendalikan buang airnya sendiri, belikanlah ia celana sederhana bentuknya agar mudah menanggalkan dan mengenakannya kembali. Dengan cara ini Anda sekaligus dapat melatih anak mengenakan celana sendiri.
ADVERTISEMENT
6. Kadang-kadang latihan menggunakan toilet terhambat karena anak menderita sembelit. Buang air yang tidak teratur membuat rutin terganggu. Jika anak mengeluh sakit pada buang air, berkonsultasilah ke dokter.
7. Agar keterampilan ini tercapai, sebaiknya Anda bersikap santai. Jangan paksa anak melakukan apa yang tidak ingin dilakukannya. Jangan paksa ia untuk tetap duduk di atas pispot jika ia ingin berdiri secepatnya, walaupun ia belum berhasil melakukan tugasnya dengan baik.
8. Jangan lupa memberi anak pujian dan lupakanlah kegagalannya. Bagaimana pun juga ia si-balita baru belajar. Bila Anda bersikap positif biasanya tidak ada kesulitan yang Anda hadapi bersama si kecil yang tidak dapat diatasi.
Semoga berhasil, Moms!