Cara Mengetahui Pendengaran Bayi Berfungsi Normal

17 Mei 2019 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi ayah dan bayi baru lahir. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ayah dan bayi baru lahir. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi mungil yang sudah Anda nanti-nanti, akhirnya hadir. Kini sebagai orang tua baru, Anda dan suami mungkin juga tak bosan-bosan memantau tumbuh kembangnya setiap hari. Atau tak sabar menunggu momen ia mulai menoleh atau tersenyum bila dipanggil namanya?
ADVERTISEMENT
Sabar Moms, bila fungsi pendengarannya normal, bayi mungkin baru bisa memahami dan merespon panggilan Anda bila ia sudah berusia enam bulan. Lantas bagaimana cara memastikan pendengarannya normal atau baik-baik saja?
Ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Pahamilah lebih dulu bahwa proses mendengar bayi bahkan sudah dimulai sejak ia dalam kandungan. Demikian menurut Dr. dr. Ronny Suwento, Sp.THT-KL(K) sebagaimana dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Berawal pada usia kandungan 20 minggu, janin sudah dapat memberikan reaksi pada nada rendah, lalu saat mencapai usia 35 minggu, janin akan mulai memberikan reaksi pada nada menengah dan tinggi. Karena itu, Anda pernah kan mendengar saran untuk sering-sering mengajak ngobrol janin saat hamil?
Setelah ia lahir, juga tetap perlu dicek fungsi pendengarannya. Karenanya, tak lama setelah Anda bersalin di RS, si bayi baru lahir akan melakukan skrining pendengaran. Jika setelah dites, ditemui adanya gangguan pendengaran, maka dokter akan memberinya alat bantu dengar.
Bayi perempuan. Foto: Shutterstock
Alat bantu ini akan merangsang saraf pendengaran di otaknya. Bila Anda bersalin di tempat yang tidak tersedia layanan pengecekan atau skrining fungsi pendengaran pada bayi, jangan terlalu lama untuk membawa bayi ke RS yang memang tersedia fasilitas dan tenaga ahlinya ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Pada bayi dari usia 0 - 3 bulan, Anda juga perlu waspada kalau ia tidak kaget saat ada suara keras; tidak dapat ditenangkan dengan suara lembut; tidak terbangun saat ada bunyi yang cukup berisik; dan di usia dua bulan ia belum bisa membuat suara huruf, seperti "ohh.."