Cerita Para Ayah Rumah Tangga, Seperti Apa Perannya Dalam Keluarga?

17 November 2019 17:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ayah dan anak perempuannya - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ayah dan anak perempuannya - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jika mengurus kebutuhan rumah tangga kebanyakan diperankan oleh ibu, sekarang hal itu juga bisa dikerjakan oleh ayah. Ya Moms, seiring berkembangnya zaman, banyak suami yang kini mau terlibat dalam pengasuhan anak maupun mengerjakan tugas rumah tangga. Bahkan, banyak pria yang tak gengsi melabeli dirinya dengan sebutan 'Ayah Rumah Tangga'.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, masih banyak stigma di masyarakat bahwa ayah di rumah dan ibu bekerja bukan sesuatu yang bisa diterima. Karena alasan itulah, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), mengadakan talkshow dengan tema "Bangga Menjadi Ayah Rumah Tangga" untuk memberikan pemikiran baru tentang ayah rumah tangga di Danone Indonesia, Kuningan, Jakarta Selata, Jumat (15/11).
Widodo Sugiman, Praktisi Ayah Rumah Tangga. Foto: Doc. IBCWE
Salah satu pembicara, Widodo Sugiman, seorang praktisi Ayah Rumah Tangga, menjelaskan bahwa kehadiran ayah di rumah bisa berperan untuk menunjang tumbuh kembang anak-anaknya. Ia bercerita bahwa ia baru saja memutuskan untuk menjadi ayah rumah tangga pada 2018. Bahkan sebenarnya, dia sudah memikirkan hal itu sejak 4-5 tahun lalu.
"Sejak memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan istrinya mendapat beasiswa. Saya ikut mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari mengurus anak, memasak, sampai mengantar anak ke sekolah. Tapi saya berkomitmen ketika memutuskan untuk di rumah, saya harus tetap kreatif mengerjakan pekerjaan sampingan agar tidak terlena menjadi malas," kata Dodo.
Widodo Sugiman, Praktisi Ayah Rumah Tangga saat menceritakan pengalamannya menjadi ayah rumah tangga. Foto: Doc. IBCWE
Ia pun menambahkan, sebenarnya sekarang ini banyak orang tua yang sudah terbuka dengan peran ayah rumah tangga dalam keluarga. Orang tua teman-teman anaknya--yang sebagian besar ibu-ibu, justru tidak mempermasalahkan. Anak Dodo pun mengaku lebih senang dengan kehadiran ayahnya di rumah.
ADVERTISEMENT
"Tapi ini benar. Anak-anak lebih senang ketika saya ada di rumah. Prestasi mereka pun juga meningkat. Padahal saya tidak memaksakan mereka harus belajar ketika di rumah," tutup Dodo.
Geraldo Oryza, Komunitas Bapak Rangkul, saat menjelaskan peran ayah rumah tangga dalam acara Bangga Menjadi Ayah Rumah Tangga, Jumat (15/11). Foto: Doc. IBCWE
Sementara menurut Geraldo Oryza dari Komunitas Bapak Rangkul mengatakan, bila ibu rumah tangga itu berdaya dan harus melakukan sesuatu demi keluarga, ayah rumah tangga pun demikian. Menurutnya, bukan berarti ayah di rumah menggantikan peran ibu.
"Bukan berarti di rumah hanya mengurus pekerjaan rumah seperti strikaan, mencuci pakaian, cuci piring, mandiin anak, tidak. Tapi justru harus berdaya untuk berdampak juga bagi lingkungan, entah itu memiliki bisnis jualan atau memang melakukan sesuatu movement untuk orang lain," kata Geraldo.
ayah dan pekerjaan rumah tangga Foto: Shutterstock
Ia menambahkan, memang stigma soal ayah di rumah dan ibu bekerja itu masih sulit diterima oleh masyarakat. Geraldo menyarankan agar ayah harus lebih cuek dan tidak usah mempedulikan perkataan orang lain, karena setiap orang menjalani kehidupannya masing-masing. Yang terpenting, menurut Geraldo, adalah yakin dengan kemampuan diri untuk berdaya.
ADVERTISEMENT
"Pasti ada orang-orang yang ngomongin negatif soal ini. Seperti kok kayaknya enggak kerja sih, tapi tunjukan saja ke orang-orang bahwa kita ini berdaya lho. Intinya jangan dengarkan omongan orang lain," tutupnya.