Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Kekurangan Gizi

Ilustrasi liburan bersama bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock

Sejatinya, status gizi pada bayi sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak ia masih berada di dalam kandungan ibu. Namun, seringkali ibu lupa atau tidak dapat mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan sehingga si kecil mengidap masalah pada tumbuh kembangnya, seperti kurang gizi saat lahir.

Idealnya, berat bayi yang baru lahir adalah adalah 2,5 – 4 kg. Artinya, bayi yang kurang dari 2,5 kg (2500 gram) dapat dikategorikan menjadi bayi berat lahir rendah (BBLR) atau bisa dikategorikan sebagai kekurangan gizi.

Lantas, apa saja ciri-cirinya ya?

bayi baru lahir Foto: Shutterstock

Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Kurang Gizi

Dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, mengatakan bayi baru lahir disebut kurang gizi jika berat badan lahirnya tidak sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin terhambat atau IUGR (intra uterine growth retardation).

"Ini bisa terjadi akibat kondisi kehamilan yang kurang optimal (status gizi ibu kurang, ada hipertensi selama kehamilan, dan lain sebagainya," kata dr. Wiyarni kepada kumparanMOM, Rabu (30/9).

Selain itu, kurang gizi pada bayi bisa baru lahir juga disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang. Menurut Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, bayi yang termasuk ke dalam kelompok gizi kurang adalah saat pengukuran berat badan dan tinggi badannya di bawah normal. Normalnya bayi dikatakan memiliki gizi baik ketika berat badan sesuai dengan panjang tubuhnya.

Selain itu, dikutip dari jurnal Oxford Academy, kekurangan gizi kronis saat hamil bisa menyebabkan bayi baru lahir kurang gizi. Ketika lahir, tubuh bayi tidak berkembang proporsional seperti kepala tidak sesuai dengan panjang atau berat badannya. Si kecil juga terlihat kurus daripada bayi yang baru lahir cukup bulan lainnya.

ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock

Cara Mencegah Bayi Baru Lahir Kekurangan Gizi

Tapi jangan khawatir, dr. Wiyarni mengatakan status gizi kurang pada bayi baru lahir masih bisa dicegah. Caranya dengan melakukan pemeriksaan berkala saat hamil, dan mengubah pola hidup ibu hamil atau sebelum memutuskan untuk hamil.

"Bisa dicegah dengan pre-pregnancy conditioning, menyiapkan fisik dan perilaku (gaya hidup) ibu sebelum mengandung," tutupnya.