Distosia Bahu: Penyebab Macetnya Proses Persalinan, Seperti Apa?

26 September 2019 15:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Saat proses persalinan terutama via jalur normal sedang berlangsung, mungkin saja ada masalah kelahiran yang terjadi. Salah satunya adalah distosia bahu, yaitu komplikasi ketika salah satu atau kedua bahu bayi tersangkut di belakang tulang pinggul ibu saat bayi masuk ke dalam jalan lahir. Alhasil, proses persalinan macet di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Mengutip What To Expect, ukuran bayi dapat menentukan risiko terjadinya kondisi ini. Sehingga, bayi yang berukuran besar lebih berisiko mengalami. Kurang dari 1 persen bayi dengan berat badan 2,8 kilogram mengalaminya. Tetapi persentase itu menjadi semakin besar pada bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram.
Oleh karena itu, ibu penderita diabetes tipe apapun dengan kadar gula darah yang tak terkendali, berkemungkinan lebih besar untuk mengalami komplikasi ini saat bersalin. Ini karena mereka biasanya akan mengandung bayi yang besar pula, Moms. Kemungkinan ini juga akan bertambah, jika kehamilan Anda lebih bulan.
Ilustrasi proses persalinan normal. Foto: Shutter stock
dr. Mira Myrnawati, SpOG dalam laman Dokter Ivan Sini menjelaskan, bahwa bayi yang dilahirkan lewat waktu berisiko mengalami distosia bahu, karena cenderung mengandung bayi besar. Yaitu berat bayi yang melebihi 4500 gram.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, jika Anda sudah pernah melahirkan bayi dengan komplikasi distosia bahu, juga rentan mengalaminya lagi. Meski begitu, banyak juga kasus ini muncul tanpa faktor-faktor risiko tersebut.
Tanda dan gejala mengalami distosia bahu adalah ketika proses persalinan berhenti di tengah jalan atau macet, setelah kepala bayi muncul dan sebelum bahunya keluar. Lalu, berbagai cara akan dilakukan dokter jika hal ini terjadi, seperti mengubah posisi ibu dengan menekuk kakinya secara ke arah perut atau menekan perut ibu tepat di atas tulang kemaluan.
Menjaga berat badan saat hamil tetap ideal, bisa minimalkan risiko distosia bahu saat proses persalinan. Foto: Shutterstock
Cara untuk meminimalisir risiko distosia bahu adalah dengan menjaga berat badan Anda saat hamil, dalam kisaran yang disarankan. Hal ini pula dapat membantu memastikan bayi Anda, tidak terlalu besar saat proses persalinan.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan pengendalian diabetes atau diabetes kehamilan (gestasional). Memilih posisi bersalin yang membuat pinggul Anda terbuka selebar juga dapat membantu Anda menghindari distosia bahu.