Dongeng Pendek untuk Anak, "Anjing dan Kunang-kunang"

29 Juni 2021 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membacakan dongeng kepada anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membacakan dongeng kepada anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Membacakan anak cerita atau dongeng sebelum tidur dapat memberi banyak manfaat. Mulai dari mengajarkan cara berkomunikasi, berimajinasi, cinta terhadap kegiatan membaca, hingga dapat membangun kedekatan antara orang tua dan anak.
ADVERTISEMENT
Tapi orang tua biasanya enggan membacakan dongeng yang panjang. Apalagi setelah seharian bekerja atau melalui berbagai aktivitas lain yang melelahkan.
Tapi tenang, kali ini kumparanMOM punya satu cerita dongeng pendek untuk anak yang sangat menarik dan bisa dibacakan dalam durasi 5 menit saja. Yuk, simak ceritanya.

Cerita Dongeng “Anjing dan Kunang-kunang”

Dongeng Anak tentang Anjing dan Kunang-kunang Foto: Shutterstock
Alkisah, seekor anjing bernama Ulung suka sekali bermain ke hutan. Setiap hari, dia berlarian ke sana seolah tanpa lelah. Kadang kala, dari pagi sampai sore!
Hingga suatu sore, Ulung melihat sesuatu yang aneh di rerumputan. Ulung segera mendekati dan bertanya, siapa dia. Rupanya, dia adalah seekor kunang-kunang. Namanya Kuni. Setelah berkenalan, mereka pun bermain bersama.
Kuni dan Ulung yang begitu asyik, tidak sadar kalau hari mulai gelap. Ulung pun memutuskan untuk pulang agar tidak kesulitan menemukan jalan. Mendengar itu, Kuni berkata bahwa ia memiliki cahaya yang diperlukan Ulung untuk menuntunnya pulang. Kuni pun mengantarkan Ulung sampai di rumah dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Melihat sahabatnya memiliki cahaya yang indah, Ulung kagum dan ingin diajari cara mengeluarkan cahaya dari tubuh. Mereka pun berjanji untuk bertemu lagi di hutan esok hari.
Cerita fabel untuk anak "Anjing dan Kunang-kunang" Foto: Shutterstock
Hari berikutnya, Ulung tidak sabar untuk bermain lagi bersama Kuni. Setelah makan pagi, ia pun berlari ke hutan.
Sesampainya di sana, Ulung segera menyalak kencang berkali-kali untuk memanggil Kuni. Mencarinya ke sana ke mari. Tapi Kuni tidak muncul.
Hingga akhirnya, hari beranjak petang. Langit mulai gelap. Ulung merasa sedih karena tidak berhasil bertemu dengan Kuni.
Dongeng untuk anak tentang kunang-kunang Foto: Shutterstock
Saat Ulung hendak melangkah pulang ke rumah, tiba-tiba ia melihat satu cahaya terang di balik semak. "Kuniiii!" serunya riang.
Ulung gembira sekali. Ia bercerita pada Kuni bahwa ia telah mencarinya sejak pagi.
ADVERTISEMENT
Mendengar cerita Ulung, Kuni tertawa. Ia menjelaskan pada Ulung kalau kunang-kunang hanya dapat ditemui pada sore dan malam hari.
Akhirnya Ulung mengerti. Mereka pun berjanji. Esok sore, bertemu dan bermain bersama lagi.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis