Dongeng Pendek untuk Anak SD: Gajah yang Pelupa

10 Juli 2021 18:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu dan anak baca dongeng. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak baca dongeng. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Membaca dongeng atau cerita untuk anak, memiliki banyak manfaat untuk si kecil. Sebab, anak bisa belajar mengembangkan imajinasinya, menambah kosakata baru, dan juga meningkatkan keterampilan penalaran.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Nepean Tutoring, sebuah penelitian menunjukkan dongeng membawa hasil positif dalam mengembangkan pikiran anak. Anak juga jadi pandai memecahkan masalah hingga memberikan pemahaman soal literasi budaya.
Jika Anda memiliki anak yang sudah masuk usia sekolah dasar atau SD, Anda bisa membacakan cerita yang menghibur dan juga memiliki pesan moral di dalamnya. Seperti dongeng Gajah yang Pelupa berikut ini. Yuk, bacakan untuk si kecil, Moms.

Dongeng “Gajah yang Pelupa”

Dongeng Pendek untuk Anak SD: Gajah yang Pelupa Foto: Freepik
Gajah adalah hewan yang sangat pintar, mereka juga bukan hewan pelupa. Ya, ingatan seekor gajah sangatlah luar biasa. Mereka akan mengingat apa pun yang terjadi di dalam hidupnya, baik kenangan indah atau pun menyedihkan.
Tapi, tidak dengan Peter. Peter adalah seekor gajah yang memiliki ingatan terburuk dari semua gajah yang ada di dunia. Dia tidak bisa mengingat apa pun! Peter tidak bisa mengingat di mana dia meninggalkan barang-barangnya, atau apa yang dia katakan kepada teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Dan, tahu tidak apa yang terburuk? Dia selalu lupa ketika membuat janji dengan temannya! Siapa pun yang mengenal Peter, pasti sudah tahu betul bahwa dia sering datang terlambat bahkan tidak bisa menepati janji. Jika sudah begini, Peter hanya bisa minta maaf dengan tatapannya yang menyedihkan.
Hampir semua gajah yang mengenalnya sangat terganggu dengan kebiasaan buruk Peter. Tapi untungnya, mereka mau menerima Peter apa adanya. Kecuali seseorang bernama Susi.
Susi sering memarahi Peter karena selalu lupa jika ada janji dengannya. Tentu saja Peter tidak bermaksud mengingkari janji, dia hanya mudah lupa akan banyak hal. Sehingga Susi sering kali kesal dan merasa dirinya tidak istimewa bagi Peter.
Dongeng Pendek untuk Anak SD: Gajah yang Pelupa Foto: Freepik
Sampai akhirnya tiba hari ulang tahun Susi. Dia pun meminta Peter untuk datang ke pesta ulang tahunnya.
ADVERTISEMENT
“Besok malam aku merayakan pesta ulang tahun. Kalau kamu tidak tepat waktu, aku tidak mau berteman denganmu lagi!,” kata Susi kepada Peter, saat mereka sedang bermain di taman.
Peter yang malang tentu saja tidak ingin melupakan janjinya dengan Susi. Jadi, sebelum dia pergi tidur, Peter mengikat pita merah besar di kasurnya. Supaya saat Peter bangun keesokan harinya, dia bisa melihat pita di kasur dan mengingat pesta ulang tahun Susi.
Ketika Peter bangun keesokan harinya, dia berhasil melihat pita merah besar yang diikat di kasurnya, dia juga ingat bahwa ada janji dengan seseorang. Tetapi, karena ingatannya sangatlah buruk, dia tidak ingat janji dengan siapa dan acara apa! Peter pun panik.
Dongeng Pendek untuk Anak SD: Gajah yang Pelupa Foto: Freepik
Ia pun menghabiskan sisa harinya dengan berkeliling ke rumah teman-temannya, dan bertanya apakah mereka memiliki janji dan acara dengannya. Tetapi mereka semua menggelengkan kepala karena mereka tidak memiliki janji dengan Peter.
ADVERTISEMENT
Hari berlalu dengan cepat dan malam pun tiba, Peter mulai panik. Lalu dia melihat Susi di taman. Peter pun memiliki ide untuk bertanya kepada Susi, karena Susi adalah gajah terpintar yang pernah Peter temui.
Jadi, Peter langsung berlari menemu susi, dan sebelum dia sempat menanyakan apa yang dia lupakan, Susi menoleh kepada Peter dengan wajahnya yang berseri-seri.
“Kamu ingat!” kata Susi girang.
Peter terkejut dan bingung dengan reaksi Susi. Tetapi akhirnya, Susi berhasil merayakan pesta ulang tahunnya dengan Peter. Meskipun sebenarnya, Peter benar-benar tidak ingat dengan janjinya bersama Susi.

Pesan Moral Dongeng “Gajah yang Pelupa”

Ilustrasi membacakan dongeng kepada anak. Foto: Shutter Stock
Jadi, apa pesan moral yang bisa diambil dari kisah Peter si gajah yang pelupa, Moms? Anda bisa menjelaskan kepada si kecil soal empati. Bicarakan pada anak bahwa jika punya teman seperti Peter, kita harus berempati kepada mereka dan jangan seperti Susi yang marah dengan kelemahan Peter.
ADVERTISEMENT
Jika anak memiliki teman yang pelupa, lebih baik selalu ingatkan mereka supaya tidak lupa. Kemudian, jika kita pelupa, seharusnya mencatatnya di buku agar tidak terus lupa seperti Peter. Sehingga tidak terus menerus mengingkari janji.