Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Siapa sih, yang tidak mau punya anak yang sikapnya sopan dan santun? Tidak heran kalau sejak anak kecil, bahkan mungkin sejak belum bisa bicara, orang tua mengajarkan anak berbagai etika. Sesederhana meminta anak mengucap salam, bilang tolong, permisi, maaf dan terima kasih, misalnya.
ADVERTISEMENT
Tapi tidak hanya itu, anak juga perlu diajari etika makan sejak dini lho, Moms! Baik saat anak makan di rumah, di restoran, atau makan malam bersama keluarga besar misalnya. Sopan santun atau tata krama di meja makan sangat dibutuhkan.
Mengajari anak soal etika penting ini, sama halnya dengan memberi mereka alat atau modal berharga untuk jadi bagian dari masyarakat saat dewasa. Kalau anak tidak tahu etika makan, kelak tentu bisa jadi masalah juga untuknya dalam bergaul, bekerja maupun berumah tangga.
Tidak cuma itu, Anda pun jadi bisa memastikan anak tidak terus menerus membuat 'drama' saat makan, yang tentu merepotkan Anda! Hahaha... penting, kan!
Jadi, apa saja etika makan yang harus anak pelajari? Rangkuman kumparanMOM dari berbagai sumber ini bisa Anda jadikan referensi.
ADVERTISEMENT
Ingatkan anak untuk memastikan tangan, wajah dan pakaiannya bersih saat datang ke meja makan. Bila habis bermain misalnya, ganti dulu bajunya yang kotor, basuh wajahnya dan cuci tangan dengan seksama.
Jelaskan pada anak, soal kebersihan ini bukan cuma tanda hormat kepada orang yang menyiapkan makanan serta orang lain di meja makan, tetapi juga penting untuk kesehatannya.
Ajari anak untuk menawarkan bantuan pada orang yang tengah menyiapkan makanan. Sejak balita misalnya, anak sudah bisa kok ikut menyiapkan meja. Membantu meletakkan sendok dan garpu di sisi setiap piring misalnya.
Ingatkan juga anak untuk membantu saat sudah mulai makan. Misalnya membantu mengoper lauk atau botol kecap yang ada di dekatnya kepada anggota keluarga yang lain.
ADVERTISEMENT
Anak perlu diajari kalau kita sebaiknya menunggu tuan rumah atau orang yang lebih tua mulai makan. Kecuali bila memang sudah dipersilakan lebih dulu.
Beri tahu anak tanda yang mudah dipahaminya soal kapan ia boleh mulai makan. Misalnya saat Nenek sudah mulai membalik piring makannya atau saat Ayah sudah menyendok nasi.
Bagaimana bila makan di restoran? Meski makanannya datang duluan, ingatkan anak untuk menunggu sampai pesanan semua orang datang sebelum mulai makan.
Kebiasaan mengunyah dengan mulut tertutup dan tidak berbicara saat mulut penuh adalah dua aturan utama. Makan mengecap atau bersuara, sangat tidak sopan! Bila anak tidak terbiasa dari kecil, akan sulit mengubahnya.
ADVERTISEMENT
Ajari anak Anda untuk menyuap makanan secukupnya, meski ia tengah makan makanan yang sangat ia suka. Begitu juga soal porsi di dalam piring, tak perlu sampai menggunung. Bila sudah habis dan mau tambah, boleh.
Di meja makan, keluarga biasanya saling bertukar cerita atau bercanda. Boleh saja, tapi jangan lupa, latihlah agar anak menunggu giliran untuk berbicara.
Ingin mengambil makanan yang letaknya jauh dari posisi duduk kita? Alih-alih menjulurkan tangan sepanjang-panjangnya, ajari anak untuk minta tolong diambilkan dengan sopan. "Ayamnya enak sekali, boleh tolong ambilkan aku satu potong lagi, Bu?" Begitu contohnya.
ADVERTISEMENT
Ingatkan anak, selalu dorong kursinya ketika selesai makan. Letakkan juga sendok dan garpu yang sudah dipakai dengan rapi, lalu ucapkan terima kasih.