Film 'Incredibles 2': Benarkah Cocok untuk Semua Umur?

19 Juni 2018 15:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Incredibles 2 (Foto: Disney)
zoom-in-whitePerbesar
Incredibles 2 (Foto: Disney)
Cuplikan film 'The Incredibles 2' (Foto: Youtube Disney Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film 'The Incredibles 2' (Foto: Youtube Disney Pixar)
ADVERTISEMENT
Ketika 14 tahun lalu film animasi The Incredibles pertama kali dirilis, Anda mungkin belum punya anak atau bahkan belum menikah. Lain halnya saat sekuelnya yang diberi judul Incredibles 2 beredar serentak sejak 15 Juni lalu di berbagai negara termasuk Indonesia. Kini, Anda mungkin termasuk dari banyak orang tua muda yang antusias ingin mengajak si kecil menyaksikannya. Apalagi ada rating SU alias Semua Umur di posternya. Jadi balitapun boleh menontonnya, kan?
ADVERTISEMENT
Eits, tunggu dulu, Moms! Jangan tergesa-gesa ajak si kecil nonton. Meski ada rating dari Lembaga Sensor Film (LSF) sebenarnya orang tua lah 'badan sensor' yang paling baik untuk anak. Kenapa? Karena setiap anak memiliki kesiapan dan kemampuan yang berbeda-beda. Film yang tidak menakutkan untuk seorang anak, bisa jadi terasa mencekam untuk anak yang lain meskipun usia keduanya sama. Jadi orang tualah yang dapat mengukurnya.
Selain itu nilai-nilai yang dimiliki setiap keluarga juga berbeda. Satu adegan yang sama dalam film bisa saja dirasa kurang patut atau tidak baik bagi satu keluarga, namun tidak demikian untuk keluarga lainnya.
Kembali ke film Incredibles 2, kumparanMOM sengaja mengulas film yang disutradarai oleh Brad Bird ini dengan kacamata orang tua. Semoga dapat membantu Anda menilai dan menentukan pilihan tontonan untuk si kecil.
ADVERTISEMENT
Nah, ada apa saja di film ini?
Kisah Keluarga Superhero yang jadi Cermin untuk Kita
Incredibles 2 masih berkisah tentang keluarga Parr yang terdiri dari Bob alias Mr.Incredible (pengisi suara Craig T. Nelson), Helen alias Elastigirl (pengisi suara Holly Hunter), dan ketiga anak mereka Violet (pengisi suara Sarah Vowell), Dash (pengisi suara Huck Milner), dan Jack-Jack. Setelah gagal menangkap The Underminer, kehidupan mereka sebagai superhero diambang kegalauan. Apalagi, mereka harus hidup dengan bersembunyi.
Elastigirl dalam film Incredibles 2 (Foto: Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Elastigirl dalam film Incredibles 2 (Foto: Pixar)
Hingga akhirnya, muncul sosok Winston Deavor (pengisi suara Bob Odenkirk) yang ingin mengembalikan lagi citra positif pahlawan dengan menggunakan Elastigirl. Helen yang direkrut, kemudian Bob bertugas menjadi ayah rumah tangga. Di sinilah potret kehidupan keluarga jadi kekuatan film. Seperti kerepotan suami saat ditinggal istri bekerja hingga bagaimana mengasuh tiga orang anak sekaligus beserta permasalahannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Beberapa adegan mungkin juga akan mengingatkan kita pada perasaan galau khas orang tua muda, khususnya ibu bekerja. Misalnya saat Elastigirl merasakan sulitnya menjalani peran ganda atau dihinggapi perasaan bersalah saat tidak menyaksikan momen pertama anaknya dapat melakukan sesuatu.
Jack-Jack berubah jadi api - Incredibles 2 (Foto: Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Jack-Jack berubah jadi api - Incredibles 2 (Foto: Pixar)
Adegan Kekerasan Khas Film Animasi Bertema Superhero
Seperti film pertamanya, Incredibles 2 memiliki banyak aksi kekerasan superhero yang sering, intens (benda-benda dihancurkan, penggunaan senjata, tembakan sinar laser dan pertarungan) dan beberapa adegan berbahaya yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak atau oleh orang dewasa di depan anak-anak.
Pada satu adegan pertempuran yang cukup intens, ditampilkan banyak lampu yang berkedip dan mungkin dapat mengganggu atau membuat balita yang sensitif terhadap cahaya merasa tidak nyaman. Selain itu yang agak berbeda dan tak terduga, bagaimana si bayi Jack-Jack memiliki kekuatan untuk berubah bentuk. Ternyata, momen perubahan ini bisa membuat beberapa balita takut, Moms!
Jack-Jack berubah menjadi Little Monster (Foto: Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Jack-Jack berubah menjadi Little Monster (Foto: Pixar)
Ya, Jack-Jack yang masih kecil belum bisa mengontrol kekuatannya bisa berubah menjadi api hingga monster merah keunguan yang untuk sebagian anak mungkin cukup menakutkan. Saat tim kumparanMOM menonton Incredibles 2 pada Minggu (18/6) lalu di Gandaria City, Jakarta Selatan, terdengar beberapa anak di ruang teater memekik kaget bahkan ada yang menangis saat adegan ini muncul di layar. Jadi, pertimbangkan karakter dan kesiapan anak Anda ya, Moms.
Kata-kata kasar di Incredibles 2  (Foto: Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Kata-kata kasar di Incredibles 2 (Foto: Pixar)
Sumpah Serapah di Sana-Sini
ADVERTISEMENT
Selain kekerasan dan gambar atau adegan yang untuk sebagian anak bisa jadi menakutkan, bahasa adalah hal lain yang perlu jadi perhatian orang tua terkait film Incredibles 2. Kharisa, ibu dua anak perempuan dari Cinere, Depok, misalnya, merasa Incredibles 2 menggunakan terlalu banyak sumpah serapah yang tidak perlu didengar oleh anak. Misalnya penggunaan kata "crap," "hell," dan "damned," juga beberapa kalimat kasar seperti, "boys are jerks," "superheroes suck," "super freak," dan "what the...."
"Anak-anak saya kan berbahasa Inggris di sekolah sejak playgroup, kata-kata kasarnya bisa mereka tangkap beberapa kali tuh, sepanjang film," keluh Karisa, "Padahal kami selalu pesan mereka tidak boleh pakai kata-kata seperti itu."
Edna Mode - Incredibles 2 (Foto: Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Edna Mode - Incredibles 2 (Foto: Pixar)
Selain sumpah serapah dan kata-kata kasar, Kharisa juga menyoroti adanya tokoh dalam film yang minum-minuman beralkohol juga satu tokoh yang cukup penting yang ditunjukkan dengan jelas selalu merokok atau setidaknya memegang rokok. "Saya tahu anak ingat soal rokok itu karena setelah nonton anak saya yang sulung menggambar tokoh Edna lengkap dengan rokoknya. Kesel, deh! Apa susahnya sih, ngilangin gambar rokok dari film anak-anak?"
Keluarga Superhero - Incredibles 2 (Foto: Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Superhero - Incredibles 2 (Foto: Pixar)
Pesan Postif tentang Keluarga
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Incredibles 2 juga perlu diapresiasi karena sarat dengan pesan positif tentang keluarga. Misalnya bagaimana Mr. Incredible dan Elastigirl menunjukkan kepada anak-anak mereka bahwa yang paling penting adalah agar keluarga tetap bersama, apapun yang terjadi. Elastigirl dan Mr. Incredible juga menunjukkan bahwa setiap keluarga berbeda. Di beberapa keluarga, ada ibu yang bekerja di luar rumah dan ayah yang tinggal di rumah untuk mengurus anak-anak.
Tidak hanya kedua pasangan superhero ini, Violet dan Dash juga memberikan pesan positif bagaimana anak-anak dapat membantu orang tua dan tetap kompak demi keselamatan seluruh keluarga (bahkan seisi kota!) meskipun kerap ada perbedaan pendapat di antara mereka. Karakter keduanya menunjukkan keberanian dan kemampuan untuk bekerja sama.
ADVERTISEMENT
Incredibles 2 juga dapat menjadi jembatan untuk Anda berdiskusi dengan anak tentang bersikap jujur, terbuka dan selalu berkomunikasi antara anggota keluarga. Tidak hanya sampai di situ, film ini menyampaikan pesan pentingnya mengakui kekuatan dan bakat masing-masing anggota keluarga, menjaga kasih sayang, memenuhi tanggung jawabhingga bagaimana berhubungan dengan saudara.
Jadi, semua ada plus dan minusnya ya Moms. Bagaimana menurut, Anda? Apakah ingin mengajak si kecil menontonnya?