Growth Spurt pada Bayi, Kapan Biasanya Terjadi?

3 November 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu baru, Anda mungkin panik ketika melihat bayi mendadak sering menangis dan menyusu lebih sering dari biasanya. Padahal hal ini sebenarnya tidak perlu Anda khawatirkan, sebab bisa jadi si kecil sedang mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan, Moms.
ADVERTISEMENT
Pada laman Baby Center dijelaskan bahwa growth spurt merupakan sebuah kondisi di mana bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari kebutuhan nutrisi biasanya. Saat bayi mengalami growth spurt, berat badannya akan bertambah dan panjang serta lingkar kepalanya bertambah besar lebih cepat dari biasanya, Moms.
Lantas, di usia berapa biasanya bayi mengalami growth spurt?
menyusui bayi Foto: shutterstock
Growth spurt pada bayi umumnya terjadi di usia 2 hingga 6 minggu dan mungkin akan terjadi lagi pada usia 3-6 bulan. Growth spurt biasanya berlangsung selama 2-3 hari. Pada beberapa kasus, ada juga bayi yang mengalami growth spurt sampai satu minggu.
Tanda-tanda bayi mengalami growth spurt di antaranya adalah ingin menyusu terus, pola tidur berubah, sangat rewel dan ingin diperhatikan lebih. Saat menghadapi bayi yang sedang growth spurt, usahakan untuk tetap tenang dan turuti saja apa yang si kecil inginkan. Ya Moms, apakah ia ingin menyusu, digendong atau ingin berada di dalam dekapan Anda.
ibu menyusui Foto: Shutterstock
Frekuensi menyusu yang lebih sering ini, mungkin saja membuat ibu menjadi stres. Tapi Anda tak perlu khawatir. Pada saat terjadi growth spurt, Anda hanya perlu fokus pada teknik pemberian ASI yang efektif.
ADVERTISEMENT
Jangan sungkan meminta bantuan suami atau keluarga lain untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, sehingga Anda memiliki waktu lebih banyak untuk berkosentrasi menyusui bayi.